Saturday, July 4, 2009

Davitson mengatakan

Davitson mengatakan kegunaan terapi behaviour dapat menyembuhkan anak autis (anak yang kehilangan daya fantasi sehingga terpaku pada satu jenis permainan atau mempermainkan anggota badannya sendiri). Adapu teknik yang digunkan adalah operan conditioning.
Sedangkan Bandura menunjukkan bahwa sebagaian besar proses belajar yang muncul melalui pengalaman langsung selain itu juga dapat diperoleh melalaui pengamatan terhadap tingkah laku orang lain.

Kegunaan Konseling Behaviour

Kegunaan Konseling Behaviour
Terapi behaviour dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai gangguan tingkah laku, dari yang sederhana hingga yang komplek, baik individual maupun kelompok. Tentu saja pelaksanaannya tidak semudah yang dilukiskan, akan tetapi ketrampilan tersebut dapat diajarkan.
Di samping itu terapi behaviour dapat dilaksanakan baik oleh guru, orang tua, ataupun pasien itu sendiri. Mereka dapat dilatih menggunakan teknik-teknik tertentu. Prosedur seperti ini telah menunjukkan keberhasilan, diantaranya terlihat pada berbagai usaha sebagai berikut :
Wetzel demyer dan Fester, kegunaannya lebih memfokuskan dengan mencoba mengajar petugas perawatan anak-anak untuk memberikan berbagai sosial reinforcement dalam membentuk tingkah laku sosial yang baru pada anak-anak.

menurut Eysenk menjelaskan

Sedangkan menurut Eysenk menjelaskan bahwa terapi behaviour bertujuan menghilangkan symptom yang malahsuai (maladaptive) serta membentuk tingkah laku baru.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan terapi behaviour adalah untuk menghilangkan perilaku dan kesalahan yang telah terjadi melalui proses belajar dan menggantinya dengan pola perilaku yang lebih sesuai dalam kegiatan kehidupan. Sedangkan pada anak autisme tujuan terapi behaviour ialah untuk mengubah atau menghilangkan perilaku yang terjadi seperti: tidak dapat berinteraksi, tidak dapat kontak mata, ecolalia, dan menggantinya dengan perilaku yang sesuai (memberikan kegiatan yang menjadi suatu kebiasaan seperti berkata dengan bahasa yang baik dan sopan, tidak bertingkah laku yang aneh, mampu untuk berinteraksi dengan orang lain yang dapat dipergunakan dalam kehidupannya dengan melalui proses belajar dan pelatihan.

Tujuan Konseling Behaviour

Tujuan Konseling Behaviour
Tujuan umum terapi behaviour dalam Gerald corey adalah kondisi-kondisi baru bagi proses belajar. dasar alasannya ialah bahwa segenap tingkah laku heuritik learned ; maka ia bisa unlearned (di hapus dari ingatan),dan tingkah laku yang lebih efektif bisa diperoleh.
Menurut George dan Cristiani (198), tujuan terapi behaviour dengan orientasi ke arah kegiatan konseling, yaitu:
a. Mengubah perilaku malasuai pada klien.
b. Membantu klien belajar dalam proses pengambilan keputusan secara lebih efisien.
c. Mencegah munculnya masalah di kemudian hari.
d. Memecahkan masalah perilaku khusus yang di mintai oleh klien.
e. Mencapai perubahan perilaku yang dapat dipakai dalam kegiatan kehidupannya.

Perilaku yang salah

Perilaku yang salah dalam penyesuaian dengan demikian berbeda dengan perilaku normal. Perbedaan ini tidak terletak pada cara mempelajarinya, tetapi pada tingkatannya, yaitu tidak wajar dipandang. Dengan kata lain, perilaku dikatakan mengalami salah penyesuaian jika tidak selamanya membawa kepuasaan bagi individu tau pada akhirnya membawa individu konflik dengan lingkunganya.
Kepuasan individu terhadap perilakunya bukanlah ukuran bahwa perilakunya itu harus dipertahankan, karena adakalanya perilaku itu dapat dapat menimbulkan kesulitan dikemudian hari. Perilaku yang perlu dipertahankan atau dibentuk pada individu adalah perilaku yang bukan sekedar memperoleh kepuasan pada jangka pendek, tetapi perilaku yang tidak menghadapi kesulitan-kesulitan yang lebih luas, dan dalan jangka pendek.