Sunday, November 29, 2009

Lahan Sayur Mayur Penyumbang Sedimentasi Terbesar Waduk

Artikel berikut mencakup topik yang baru-baru ini pindah ke tengah panggung - setidaknya itu tampaknya seperti itu. Jika Anda berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.
Malang (ANTARA News) - Keberadaan lahan sayur mayur di Kota Batu, Jawa Timur, menjadi penyumbang terbesar sedimentasi Waduk Sengguruh dan Karangkates di Kabupaten Malang. Program Manager Community Empowerment Facility (CEF) Jawa Timur, Hary Cahyono, Minggu, mengatakan, maraknya pembukaan lahan hutan lindung yang beralih fungsi menjadi lahan sayur mayur, khususnya di Kota Batu menjadi penyumbang terbesar sedimentasi tersebut.

Dari data yang diperoleh, tingkat sedimentasi di Waduk Sengguruh rata-rata mencapai 1,28 juta m3/tahun. Sedangkan di Bendungan Sutami atau Karangkates, mencapai 5,43 juta m3/tahun.

"Keberadaan lahan sayur mayur di area perhutani yang ada di Batu, hampir 65% diperkirakan sebagai penyumbang sedimentasi terbesar, sebab lokasinya berada di daerah hulu DAS Brantas," katanya

Ia menjelasakn, lahan sayur mayur itu, sangat mudah dilalui air hujan karena tidak ada tanaman tegakan, apalagi kondisinya yang cenderung meluas.

Bahkan, lahan Perhutani yang berada di belakang pemandian wisata Selekta Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, juga sudah beralih fungsi menjadi lahan sayur mayur. "Tepatnya berada di unit II lahan milik Perhutani sudah dibuka dan menjadi lahan sayur mayur,"katanya.

Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Selain itu, di sejumlah lokasi hutan lindung di wilayah Pujon Kabupaten Malang, juga mengalami hal serupa dan sudah dibuka menjadi lahan sayur mayur.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Paramitra Jatim, atau sebuah LSM yang bergerak dibidang lingkungan, Mainul Sofyan, mengatakan, meluas pembukaan hutan lindung, menjadi persoalan serius bagi kelangsungan sekitar 111 titik sumber air di Batu.

Selain itu, pada tahun 2005, juga sudah ditemukan 53 sumber mata air yang hilang atau mati. Sedangkan 58 sumber mata air lainnya, terus mengalami penurunan baik mutu maupun debit airnya.

"Ketersediaan sumber daya air di Batu, diprediksi semakin lama semakin tidak sebanding dengan tingkat kebutuhan. Itu karena, jumlah populasi penduduk terus mengalami peningkatan tiap tahunnya yang saat ini berjumlah 180.000 jiwa lebih. Sedangkan jumlah sumber mata air dan debit air, justru mengalami penurunan dari tahun ke tahun," katanya.

Pemanfaatan sumber mata air untuk dua per tiga penduduk Jatim tanpa mempertimbangkan aspek konservasi di kawasan hulu DAS Brantas akan menjadi bencana.

"Tak heran kalau PDAM Kota Malang sempat menyampaikan kekhawatirannya enam tahun ke depan ribuan pelanggannya akan kesulitan pasokan air," jelasnya.(*)

Jika Anda sudah memilih beberapa petunjuk tentang tech bahwa Anda dapat dimasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukan hal itu. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.

Permukiman di Kawasan Konservasi Jayapura Ancam Banjir, Longsor

Apakah Anda mencari beberapa informasi dalam pada tech? Berikut adalah up-to-date laporan dari tech ahli yang seharusnya tahu.
Jayapura (ANTARA News) - Banyak warga Kota Jayapura membangun rumah dan bermukim di daerah perbukitan dan areal konservasi, sehingga dikhawatirkan menjadi acaman bencana alam banjir dan tanah longsor. Pantauan ANTARA Jayapura, Minggu, sebagian areal dalam kawasan konservasi telah berubah menjadi kawasan pemukiman penduduk dan pembukaan areal pertanian tradisional.

Kawasan konservasi tersebut adalah Cagar Alam Pegunungan Cycloops, Taman Wisata Teluk Yotefa dan Hutan Lindung Abepura.

Kawasan Cagar Alam (KCA) Pegunungan Cycloops yang luasnya 2,5 juta hektar itu terbentang dari Kota Jayapura dan sebagian distrik di Kabuten Jayapura.

Kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloops telah ditetapkan menjadi situs warisan dunia oleh badan suaka marga satwa Internasional yang berkedudukan di Jenewa, Swiss tahun 1987.

Kawasan Taman Wisata Teluk Yotefa berbatasan dengan KCA Pegunungan Cycloop di Distrik Jayapura Selatan dan Hutan Lindung Abepura di Distrik Abepura dan Distrik Heram di Waena.

Daerah itu beberapa tahun terakhir berdiri rumah beton dan pemondokan para penduduk yang berimigran dari pedalaman Provinsi Papua dan Papua Barat serta imigran dari luar Papua.

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan sedikit lebih membaca, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

Warga membuka lahan pertanian seperti tanaman holtikultura, talas, pisang, singkong dan beraneka tanaman keras jangka panjang.

Mereka tampaknya kurang menghiraukan ajakan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua yang telah memasang papan nama "Dilarang Menebang Pohon dan Membuka Perkebunan".

Pemerhati Masalah Lingkungan Yunus Paelo, yang juga pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Jayapura, ketika ditanya ANTARA, menyatakan sangat prihatin masyarakat urbanis dan imigran yang datang mendirikan rumah dan membuka lahan pertanian di dalam kawasan konservasi di KCA Pegunungan Cycloops, Taman Wisata Teluk Yotefa dan Hutan Lindung Abepura.

Padahal ketiga kawasan itu menjadi sumber air bersih bagi penduduk di Kota Jayapura dan sebagian distrik di Kabupaten Jayapura.

"Para pejabat Pemkot Jayapura dan Pemda Kabupaten Jayapura harus mengambil langkah-langkah menertibkan penduduk yang bermukim di ketiga kawasan tersebut guna menghindari kemungkinan bencana alam yang terjadi seperti banjir dan tanah longsor," kata Yunus.

Dia juga mengharapkan dinas terkait untuk menempatkan tenaga polisi kehutanan (Polsus) yang menjaga di dalam areal taman konservasi itu.

"Hal ini harus di seriusi karena bisa berdampak pada kerusakan alam," terangnya.(*)

Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang tech. Semakin banyak Anda tahu, akan lebih mudah untuk berfokus pada apa yang penting.

Friday, November 27, 2009

Maluku Sukseskan Program "Satu Orang Satu Pohon"

Artikel berikut menyajikan informasi paling terakhir pada tech. Jika Anda memiliki minat khusus dalam tech, maka artikel informatif ini diperlukan membaca.
Ambon (ANTARA News) - Dinas kehutanan (Dishut) Maluku siap menyukseskan program "One Man One Tree" (OMOT) yang berarti satu orang satu pohon pada sembilan kabupaten dan dua kota di daerah ini. Kepala Dishut Maluku, Berthy Papilaja, di Ambon, Jumat, mengatakan, program "OMOT" di daerah ini sasarannya sesuai jumlah penduduk yang berarti sekitar 1,3 juta pohon.

"Kami mendukung dengan pengadaan bibit tanaman sesuai permintaan kegiatan yang di Maluku dikoordinir tim penggerak kesejahteraan keluarga (PKK)," katanya.

Kegiatan "OMOT" ini juga melibatkan semua komponen bangsa di Maluku guna mendukung Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) dalam rangka gerakan serempak konservasi air.

Berthy mengatakan, program "OMOT" diharapkan akan mengurangi degradasi hutan dan lahan, serta dampak pemanasan global yang menjadi ancaman bagi seluruh Negara di dunia.

Indonesia sendiri, kata dia, telah melakukan aksi penanaman pohon serentak yang realisasinya telah mencapai 76 juta bibit pohon dari 79 juta yang ditargetkan.

Selain itu, GPTP pohon juga telah menyumbangkan penanaman pohon sebanyak 12 juta pohon dari target 10 juta pohon.

Jika Anda tidak memiliki rincian yang akurat mengenai tech, maka Anda mungkin bisa membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.

"Kami akan melaksanakan hari tanam pada besok (Sabtu). Sedangkan GPTP dijadwalkan 1 Desember 2009," ujar Berthy.

Dia menambahkan, kegiatan GPTP juga mengembangkan budidaya ikan dengan menjalin koordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Maluku untuk pengadaan bibit.

Sebelumnya, Koordinator Nasional GPTP dan koordinator Indonesia Hijau Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ibu Erna Witoelar mengatakan saat ini kondisi sumber daya air nasional sebesar 80 persen dalam keadaan kritis dan menunjukkan perbedaan debit air antara musim kemarau dan musim hujan sangat jauh, mencapai dua meter.

"Karena itu adalah penting bagi kita semua memelihara situ-situ di Indonesia dari krisis ini dengan cara menanam pohon di sekelilingnya, sehingga ke depan diharapkan situ-situ ini bisa berdaya guna dalam mencegah bencana kekeringan dan bencana banjir. Sekaligus menebar bibit ikan untuk menjaga ketahanan pangan warga," katanya.

Menurut Erna, tema gerakan GPTP 2009 dengan alokasi anggaran mencapai Rp300 juta ini merupakan perpaduan antara tema gerakan GPTP 2007 tentang Perubahan Iklim dan tema 2008 tentang Ketahanan Pangan Keluarga.

Pada gerakan 2007, GPTP telah menanam 15 juta pohon dengan menekankan pemeliharaan dan penggantian pohon yang mati.

"Semua orang di bumi ini ikut andil merusak lingkungan, tak ada yang bebas dari dosa ini, misalnya membuang sampah, menggunakan kertas dan perabotan dari kayu, hingga membuang emisi kendaraannya. Dengan demikian semua harus bertanggung jawab memperbaikinya, salah satunya dengan menanam pohon," katanya.

Pada 2008, gerakan GPTP yang bertema ketahanan pangan keluarga, selain menanam hampir 17 juta pohon tanaman pangan seperti sukun, juga telah menebar 42 juta benih ikan.(*)

Artikel ini cakupan informasi selengkap dapat hari ini. Tetapi Anda harus selalu masih terbuka kemungkinan bahwa penelitian masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

Sebanyak 984 Perusahaan Tak Miliki Dokumen Lingkungan

Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah apa yang Anda ketahui tentang tech akurat? Perhatikan paragraf berikut dan bandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru pada tech.
Malang (ANTARA News) - Sebanyak 984 dari 1.200 perusahaan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak memiliki dokumen upaya kelola lingkungan (UKL) dan dokumen upaya pemantauan pengelolaan lingkungan (UPL). Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Malang, Subandiah Azis, Jumat, mengatakan, dari total 1200 perusahaan yang memiliki UKL/UPL hanya sekitar 216 perusahaan.

"Ini artinya, sekitar 80 persen perusahaan di Kabupaten Malang tidak memiliki dokumen lingkungan tersebut," katanya.

Alasan perusahaan tidak memiliki dokumen itu, menurut Subandiah, adalah mahalnya biaya pengurusan, sebab harus melalui berbagai prosedur yang ditentukan.

Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Topik dan kata kunci% dari% tidak terkecuali. Jauhkan membaca lebih segar untuk mendapatkan berita tentang tech.

"Dimungkinkan karena mahalnya biaya pembuatan dokumen itu. Tapi, ini memang wajar dan risiko perusahaan, sebab prosedur itu berkaitan dengan keselamatan lingkungan dan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, pembuatan UKL dan UPL bertujuan untuk mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan, yang dapat diprediksi terkena dampak penting dari seluruh kegiatan perusahaan.

Sementara itu, keberadaan dokumen itu harus diperbarui minimal sebulan sekali, dan tiap lima tahun dokumen itu harus direvisi untuk mengetahui kondisi perusahaan terbaru.

"Kebanyakan perusahaan tidak mau mengikuti prosedur tersebut, sehingga ada yang mempunyai tapi tidak memperbaruinya," jelasnya.

Dia berharap, agar perusahaan bisa mengikuti prosedur yang ditentukan BLH, agar kasus tercemarnya Sungai Paras yang terletak di Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, tidak terjadi.(*)

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang tech. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda telah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.

Indonesia Jadi Tuan Rumah GC/GMEF UNEP

Current info tentang tech tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup terbaru tech info yang tersedia.
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan menjadi tuan rumah sidang khusus sesi ke-11 Governing Council/Global Ministerial Environment Forum (GC/GMEF) Program Lingkungan PBB (UNEP) di Bali pada 24-26 Februari 2010. Keputusan itu, menurut keterangan Departemen Luar Negeri, Kamis, ditandatangani Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk UNEP Budi Bowoleksono dan wakil dari Direktur Eksekutif UNEP Achim Steiner di Nairobi, Kenya.

Sidang sesi khusus di Bali tersebut akan memiliki tema besar "environment in the multilateral system" (Lingkungan Hidup dalam Sistem Multilateral) dan beberapa topik pembahasan lain seperti tata kelola lingkungan hidup internasional dan pembangunan berkelanjutan, green economy (ekonomi yang memperhatikan lingkungan hidup) serta keanekaragaman hayati dan ekosistem.

Pemerintah Indonesia berharap penyelenggaraan sidang sesi khusus GC/GMEF di Bali itu dapat semakin menyoroti isu lingkungan hidup dalam pengarusutamaan pembangunan nasional selain sebagai wujud dari peran diplomasi lingkungan hidup yang dilakukan oleh Indonesia.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang tech. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

UNEP yang bermarkas besar di Nairobi adalah organisasi utama PBB yang menangani bidang lingkungan hidup melalui program bantuan terhadap negara-negara berkembang dalam mengembangkan kebijakan yang ramah lingkungan.

UNEP juga melakukan kemitraan dan dukungan kapasitas pada tingkat nasional, dengan tujuan mengangkat isu lingkungan dalam pembangunan (environment for development).

GC/GMEF merupakan badan pengambilan keputusan tertinggi di UNEP yang beranggotakan para menteri dari negara-negara anggota UNEP. GC/GMEF melakukan pertemuan secara reguler untuk memberikan arahan kepada organisasi baik terkait program kerja dan anggaran maupun keputusan penting terkait organisasi dan program aktivitas ke depan.

Beberapa waktu terakhir isu lingkungan hidup menjadi perhatian internasional, terutama menjelang pelaksanaan Konferensi Perubahan Iklim PBB di Copenhagen Desember 2009 untuk merumuskan pengganti Protokol Kyoto yang akan habis masa berlakunya pada 2012.

Bali sebelumnya juga menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB pada 2007 yang merumuskan peta jalan Bali menuju Konferensi Copenhagen.(*)

Apakah benar-benar ada informasi tentang tech yang nonesensial? Kita semua melihat segala sesuatu dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk satu mungkin penting untuk yang lain.

Tuntutan Pencemaran Lingkungan Warga Blok Cepu Belum Berhasil

Jika Anda sungguh-sungguh tertarik untuk mengetahui tentang tech, Anda harus berpikir di luar dasar. Artikel ini membutuhkan informatif melihat lebih dekat hal yang perlu Anda ketahui tentang tech.
Bojonegoro (ANTARA News) - Tuntutan warga sejumlah desa di Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, untuk mendapatkan kompensasi uang, pascabau busuk dari lokasi early production facility (EPF) minyak Blok Cepu, di wilayah setempat, belum berhasil. "Kami sepakat akan melaksanakan apapun hasil keputusan tim independen yang dibentuk dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengkaji kebenaran laporan warga," kata Eksternal Relations Mobil Cepu Limited (MCL), Deddy Afidick, Kamis.

Dalam dengar pendapat dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat yang dipimpin langsung ketuanya, H.M.Thalhah, dan dihadiri perwakilan Asosiasi Masyarakat Banyu Urip Kecamatan Ngasem, serta perwakilan BP Migas dan jajaran MCL, itu disepakati pembentukan tim.

Tim dibentuk dengan melibatkan berbagai pihak, mulai DPRD, pemkab, BP Migas, MCL dan pihak lainnya, untuk mengambil keputusan terkait warga di sekitar EPF Blok Cepu, apakah wilayah setempat layak atau tidak mendapatkan kompensasi.

Menurut Deddy, pihaknya sekarang tidak mungkin memberikan kompensasi secara tunai kepada warga di sekitar EPF, setelah muncul bau busuk dari EPF yang terjadi awal Oktober lalu.

Munculnya bau busuk tersebut, terjadi karena adanya pembakaran gas di lokasi EPF, bukan karena adanya kebocoran gas di EPF.

"Itu pun bau yang muncul hanya sesaat dan tim medis kami sempat melakukan pengobatan kepada 15 warga setempat yang mengalami gejala keracunan gas," katanya.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan tech ahli adalah waktu. Jika Anda akan berinvestasi sedikit lebih banyak waktu dalam membaca, Anda akan lebih dekat ke status ahli ketika datang ke tech.

Dalam dengar pendapat itu, dua warga Desa Begadon, Kecamatan Ngasem, Surati (45) dan Surti (37) menyatakan, sejak berproduksinya minyak Blok Cepu, pada awal Oktober lalu, hingga sekarang ini, mereka sudah mengalami gejala keracunan sebanyak empat kali.

"Saya empat kali mengalami muntah-muntah, karena mencium bau busuk," kata Surti, dalam dengar pendapat itu.

Di malam hari, katanya, warga yang pemukimannya berada di dekat lokasi EPF, mulai warga Desa Gayam, Begadon, Ringgintunggal dan Brabowan, sering terganggu suara bising.

"Kesepakatan pembentukan tim merupakan langkah bagus, prinsipnya kami setuju sekali," kata Perwakilan BP Migas (Jawa Timur, Papua dan Maluku) di Surabaya, Rumandani.

Menurut dia, dengan dibentuknya tim, keputusan yang diambil bisa lebih jernih, tidak hanya berdasarkan laporan sepihak masyarakat.

Menyusul munculnya bau busuk dari lokasi EPF yang dikelola PT. Exterran, kontraktor MCL yang memproses produksi minyak Blok Cepu, awal Oktober lalu, ratusan warga di sejumlah desa di Kecamatan Ngasem, dua kali menggelar aksi unjuk rasa di EPF.

Dalam aksinya, warga menuntut adanya kompensasi secara langsung, atas munculnya bau busuk yang ditimbulkan dari lokasi EPF dan kompensasi secara rutin atas keberadaan EPF di wilayah setempat.(*)

Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada tech. OK, mungkin bukan seorang ahli. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja lain kali Anda bergabung dengan diskusi pada tech.

Wednesday, November 25, 2009

Indonesia Belum Punya Panduan Adaptasi Perubahan Iklim

Paragraf berikut meringkas pekerjaan dari tech ahli yang benar-benar akrab dengan semua aspek dari tech. Memperhatikan saran mereka untuk menghindari segala tech kejutan.
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia belum mempunyai panduan lengkap untuk berbagai kegiatan adaptasi menghadapi perubahan iklim, kata Ketua Sekretariat Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Agus Purnomo. "Kita sedang belajar dari daerah yang telah mengembangkan adaptasi," kata Ketua Sekretarian DNPI Agus Purnomo dalam suatu seminar, di Jakarta, Rabu.

Agus mengatakan, ditargetkan pada 2010 Indonesia sudah memiliki rencana adaptasi perubahan iklim tersebut.

"Masalah terbesar adalah mengenai kesiapan dari berbagai sektor dan pemangku kepentingan untuk adaptasi ini untuk bekerja bersama," katanya.

Agus mengakui adaptasi menghadapi perubahan iklim bukan hal yang mudah untuk masuk ke setiap sektor karena masih adanya perbedaaan persepsi soal hal tersebut.

Selain itu ada beberapa hambatan lainnya, seperti alokasi anggaran di setiap departemen atau instansi, serta pelibatan daerah-daerah di Indonesia.

"Adaptasi adalah urusal lokal karena lokal yang menerima dampak perubahan iklim dan daerah yang melakukan adaptasi," katanya.

Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang tech. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?

Oleh karena itu pembuatan rencana adaptasi nasional untuk perubahan iklim harus melibatkan daerah.

Menurut Agus, pembuatan rencana aksi adaptasi telah dimulai dengan pertemuan-pertemuan para pihak yang mengurusi masalah adaptasi dan pengurangan akibat bencana.

Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Terpencil Bappenas Suprayoga Hadi mengatakan, pemerintah melakukan upaya pengarusutamaan adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana ke dalam pembangunan yang kelanjutan yang diintegrasikan ke dalam sistem perencanaan pembangunan.

Tetapi tantangannya adalah menyelaraskan adaptasi perubahan iklim dengan pengurangan resiko bencana (PRB) dalam proses perencanaan pembangunan, dengan mengacu kepada UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Suprayogi mengatakan, masalah lingkungan hidup dan pengelolaan bencana masuk dalam 11 prioritas nasional Kabinet Indonesia Bersatu II.

Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun 2010 menetapkan fokus prioritas peningkatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan bencana alam lainnya sebagai salah satu fokus dalam prioritas nasional peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan kapasitas penanganan perubahan iklim.

Sedangkan Heru Santoso dari Pokja Adaptasi DNPI mengatakan adaptasi perlu terintegrasi dengan program pengentasan kemiskinan dan pengelolaan bencana, dalam rencana pembangunan sektor-sektor. (*)

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin diuraikan di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

Polisi Tangkap 14 WNI dan WNA Aktivis Greenpeace

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang tech? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang tech.
Siak (ANTARA News) - Polres Siak menangkap 14 aktivis greenpeace yang melakukan aksi penyegelan empat alat derek peti kemas di kawasan pelabuhan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), di Perawang, Kabupaten Siak, Riau, Rabu. Para aktivis yang ditahan polisi itu kemudian dibawa ke Mapolda Riau di Pekanbaru. Di antara aktivisi yang dibawa ke kantor polisi itu terdapat sembilan warga negara asing.

Selain para pegiat yang dibawa ke Pekanbaru itu, empat pegiat organisasi internasional pemerhati lingkungan tersebut masih bergelantungan di satu dari empat derek yang ada di kawasan itu.

Para aktivis tersebut masih bertahan pada satu crane yang digunakan untuk mengangkut peti kemas. sejumlah polisi dan manajemen perusahaan masih melakukan negosiasi kepada mereka.

Perusahaan pengolahan kayu itu menyatakan akan menempuh jalan dialog dengan aktivis setelah berbagai upaya yang dilakukan gagal dan para aktivis tetap bergelantungan di derek tersebut.

Aktivis yang bertahan dengan bergelantungan di rantai crane, yaitu Frank Simon (Jerman), Norika Maureen (Indonesia), Joel Catapong (Filipina), dan Henriette (Belanda).

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya informasi tentang tech, terus membaca.

Sementara itu, Frank Simon saat dihubungi ANTARA News melalui telefon selulernya mengatakan, ada sembilan petugas keamanan juga memanjat crane tersebut untuk memaksa dia turun.

Menurut dia, delapan satpam menarik-narik tali yang dipakai untuk bergelantungan dan mengambil perlengkapan yang dibawanya. Seorang polisi yang ikut memanjat hanya berdiam diri.

"Mereka minta saya turun, tapi saya diamkan saja," katanya.

Sejak awal November, Greenpeace membuka kamp penyelamatan hutan rawa gambut Semenanjung Kampar di Desa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Sebagai rangkaian aksi keberadaan organisasi kampanye lingkungan global itu, pada 12 November, para aktivis Greenpeace merantai diri mereka di tujuh alat berat milik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di kawasan hutan rawa gambut Semenanjung Kampar.

Aksi itu dilakukan karena Greenpeace berpendapat, perusahaan APRIL Grup itu ikut meluluhlantakkan hutan rawa gambut Semenanjung Kampar.

"Kami ingin Presiden Yudhoyono mewujudkan komitmennya untuk menghentikan penghancuran sisa hutan di Indonesia," ujar Juru Kampanye Greenpeace Asia Tenggara Bustar Mastar.(*)

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta mengenai tech bisa bingung dengan informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang menyesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

Monday, November 23, 2009

Warga Sultra Diminta Hentikan Perusakan Hutan

Ketika Anda belajar mengenai sesuatu yang baru, mudah untuk merasa kewalahan oleh jumlah semata-mata informasi yang relevan yang tersedia. Artikel informatif ini akan membantu Anda berfokus pada titik pusat.
Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Nur Alam mengimbau warga Sultra menghentikan perusakan hutan dengan cara tidak lagi melakukan penebangan pohon secara liar dan tidak bertanggung jawab. "Kalau pohon yang ada di hutan terus ditebang tanpa ada penanaman kembali, maka yang terjadi adalah bencana banjir dan rusaknya kawasan hutan yang tidak terkendali," katanya di Kendari, Selasa.

Menurut gubernur, terjadinya bencana banjir di daerah-daerah seperti di Kabupate Konawe Selatan (Konsel) Kolaka yang hampir setiap tahun terjadi di kala musim hujan tiba, merupakan bukti bahwa kondisi hutan di daerah itu sudah mulai tandus.

Jika masyarakat tidak menghentikan penebangan pohon secara liar di hutan, maka bencana yang lebih besar pasti akan terjadi.

"Kami sadar sebagai masyarakat pedesaan memang masih tergantung pada hasil hutan, sebab tidak memiliki pekerjaan yang tetap seperti bertani dan berkebun," katanya.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai tech. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

Ia mengatakan, bila hutan terus dirusak, suatu saat hutan juga akan marah seperti terjadinya tanah longsor, banjir dan kurangnya mata air yang berdampak pada kekeringan.

Selain itum, masyarakat diharapkabn agar mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, seperti membuka lahan pertanian atau perkebunan sehingga tidak harus berharap dari hasil hutan itu saja.

Salah seorang waraga di Kecamatan Wolasi, Jamil mengatakan, masyarakat yang berharap dari hasil hutan akan berubah apabila telah memiliki tanah dan lahan tetap untuk bekerja.

Pemerintah boleh saja meminta masyarakat untuk menghentikan aktivita pekerjaan mereka mengambil hasil hutan, tetapi harus diberikan solusi sehingga mereka mau meninggalkan pekerjaan tersebut, katanya.

Di Kecamatan Wolasi itu sedikitnya masih ada 100 kepala keluarga (KK) yang menggantungkan hidupnya dari hasil hutan yakni hasil penebangan pohon bulan untuk golden (penyangga cor bangunan) yang dijual kepada pedagang kayu.

Disamping itu, ada juga yang sengaja membuat kayu balok dan papan dengan ukuran tertentu untuk dijual secara sembunyi-sembunyi pada pedagang dengan harga bervariasi mulai dari Rp700 ribu/M2 hingga Rp1 juta/M2 dengan jenis katu kelas dua. (*)

Mengetahui cukup tentang tech untuk membuat padat, pilihan informasi pemotongan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja Anda pelajari tentang tech, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

Gas Rumah Kaca Capai Peningkatan Tertinggi

Artikel berikut daftar beberapa sederhana, informatif tips yang akan membantu Anda memiliki pengalaman yang lebih baik dengan tech.
Jenewa (ANTARA News) - Gas rumah kaca telah mencapai tingkat tertingginya sejak masa pra-industri, demikian peringatan beberapa ahli meteorologi, Senin, seperti dikutip kantor berita Xinhua. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), di Jenewa, mengumumkan, pada 2008 terjadi peningkatan tertinggi gas rumah kaca sejak 1998.

"Kami ingin semua keputusan tidak dilandasi atas desas-desus tapi atas kenyataan, jadi di sinilah semua fakta itu," kata Michel Jarraud, Sekretaris Jenderal WMO, yang merujuk kepada Konferensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen pada Desember.

Saya percaya bahwa apa yang telah Anda baca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membereskan segala ketidakpastian yang mungkin tetap.

WMO Greenhouse Gas Bulletin memperlihatkan, hingga 2008, rasio karbon dioksida, metan, dan nitro oksida, masing-masing naik sebesar 38 persen, 157 persen, dan 19 persen sejak masa pra-industri sebelum 1750.

"Makna kenaikan ini ialah (Protokol) Kyoto tak cukup," kata Jarraud, "tapi tanpa Kyoto, itu bahkan akan lebih buruk". Buletin itu mengungkapkan bahwa kosentrasi kloroflurokarbon (CFC) naik, berkat Protokol Montreal mengenai Bahan yang Merusak Lapisan Ozon, yang mulai diberlakukan pada 1989, kendati gas lain, halogen, meningkat dengan cepat.

"Apa yang saya ketahui ialah kita tak boleh menyerah. Kita mesti melakukan setiap upaya guna mencapai kesepakatan terbaik yang mungkin dicapai di Copenhagen. Penting untuk bertekad. Penting untuk mengurangi jumlah perubahan iklim. Makin lama kita menunda keputusan, makin besar dampaknya," kata Jarraud.

WMO, melalui Global Atmosphere Watch (GAW) Progam, mengkoordniasikan pengawasan gas rumah kaca di atmosfir melalui jaringan kerja 200 stasiun di lebih dari 50 negara. WMO didirikan pada 1950. Organisasi tersebut memiliki 188 negara anggota dan bermarkas di Jenewa. (*)

Mudah-mudahan bagian di atas telah memberikan sumbangan pada pemahaman Anda tentang tech. Berbagi pemahaman baru tentang tech dengan orang lain. Mereka akan terima kasih untuk itu.

Enam Langkah Skenario Mitigasi Perubahan Iklim

Jika Anda sungguh-sungguh tertarik untuk mengetahui tentang tech, Anda harus berpikir di luar dasar. Artikel ini membutuhkan informatif melihat lebih dekat hal yang perlu Anda ketahui tentang tech.
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan ada enam langkah skenario mitigasi perubahan iklim seperti yang termaktub pada laporan Komunikasi Nasional II, kata Deputi Menteri KLH Masnellyarti Hilman. Dalam peluncuran Dokumen Nasional II itu, di Jakarta, Senin, Masnellyarti Hilman mengatakan, skenario mitigasi itu terkait dengan kehutanan yaitu program penghijauan dan penghutanan kembali dengan target 0,7 juta hektare per tahun, program penanaman untuk memenuhi permintaan kayu pada 2010 dengan perkiraan dari FAO sebesar 0,3 juta-0,4 juta hektare per tahun.

Selanjutnya program pengkayaan penanaman sebesar 0,2 juta-0,6 juta hektare, program pemberantasan pembalakan liar sebesar 0,5 juta hektare per tahun pada 2000 menjadi nol setelah 2020.

Selain itu ada program deforestasi yang diasumsikan sebesar 75 persen atau sebesar 0,65 juta hektare per tahun dan penanaman tumbuhan untuk energi sebesar 50.000 hektar per tahun.

KLH sebagai koordinator penanganan perubahan iklim meluncurkan laporan Komunikasi Nasional II yang berisi data status emisi gas rumah kaca serta kebijakan mitigasi-adaptasi perubahan iklim tingkat nasional.

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya informasi tentang tech, terus membaca.

"Sebagai negara peratifikasi konvensi perubahan iklim, Indonesia wajib melaporkan status emisi gas rumah kaca dan kebijakan mitigasi adaptasi perubahan iklim ke UNFCCC dalam dokumen Komunikasi Nasional," kata Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta.

Menurut dokumen Komunikasi Nasional II, tahun 2000 emisi gas rumah kaca nasional dari tiga gas rumah kaca utama (CO2, CH4 dan N2O) tanpa emisi dari perubahan penggunaan lahan (Land Use, Land Use Change and Forestry/LULUCF) mencapai 594.738 Gigaton CO2 equivalent (CO2e).

Dengan LULUCF, total emisi gas rumah kaca nasional meningkat bermakna menjadi 1,415 Gigaton CO2e.

Sektor yang memberikan sumbangan besar terhadap total emisi gas rumah kaca, menurut dokumen Komunikasi Nasional II, adalah perubahan penggunaan lahan dan hutan, energi, dan limbah.

Cakupan dokumen Komunikasi Nasional kedua antara lain kondisi nasional, inventorisasi GRK nasional, langkah untuk menerapkan konvensi, hambatan dan pendanaan terkait, bantuan teknik serta kebutuhan kapasitas.(*)

Kadang-kadang sulit untuk memilah-milah semua detail yang berkaitan dengan subjek ini, tapi aku positif Anda tidak akan kesulitan untuk memahami informasi yang disajikan di atas.

Gajah Liar Bengkulu Tinggal 64 Ekor

Yang terbaik untuk mengambil tindakan kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap sebagai alternatif Anda. Paragraf berikut akan membantu Anda dalam petunjuk untuk apa yang menurut para pakar signifikan.
Bengkulu (ANTARA News) - Populasi gajah Sumatra yang berada di hutan produksi fungsi khusus pusat latihan gajah (PLG) Seblat Provinsi Bengkulu tinggal 64 ekor. "Populasi gajah liar yang berada di kawasan hutan produksi Seblat pada 2008 tinggal 64 ekor dan setiap tahun populasinya terus menurun," kata Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Keragaman Hayati Departemen Kehutanan Harry Santoso di Bengkulu, Senin.

Hingga saat ini populasi gajah liar di hutan produksi fungsi khusus PLG terus mengalami penurunan akibat terjadinya konflik kawasan antara gajah liar dan manusia.

Kondisi tersebut, katanya, harus segera diantisipasi secara cepat karena akan berdampak terhadap penurunan populasi dan lahan perkebunan selalu menjadi alasan selama ini.

Populasi gajah liar Sumatra itu di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu dibagi menjadi empat kelompok.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Pada 2001 empat kelompok gajah liar di kawasan TNKS itu, yakni Air Seblat-Air Rami sebanyak 50 ekor, dan Seblat merah, Air Tembulun-Air Retak berjumlah 19 ekor.

Kemudian kawasan Air Madu-Air Retak, dan Air Ikan sejumlah 53 ekor, dan Air Berau-Air Teramang sebanyak 41 ekor.

PLG Seblat yang berada di Desa Seblat, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara berjarak kurang lebih 100 kilometer dari arah utara Kota Bengkulu merupakan kawasan hutan produksi fungsi khusus untuk habitat gajah liar Sumatra.

Konflik gajah liar dan manusia terus terjadi di daerah itu akibat sebagian kawasan sudah dijadikan areal perkebunan oleh masyarakat sekitar hutan produksi.

Beberapa perusahaan perkebunan yang beroperasi di kawasan tersebut, menurut dia, juga sebagian masuk dalam hutan produksi sehingga terus terjadi konflik.

Areal kawasn PLG Seblat saat sebagian besar pemanfaatannya telah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dan tanaman keras lainnya yang digarap para perambah. (*)

Itulah keadaan berdiri sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap subjek dapat berubah sepanjang waktu, jadi pastikan Anda mengikuti berita terbaru.

Friday, November 20, 2009

Ratusan Relawan Green Peace Lanjutkan Aksi Riau

Ketika kebanyakan orang berpikir dari tech, apa yang muncul dalam pikiran adalah dasar biasanya informasi yang tidak terlalu menarik atau menguntungkan. Tapi ada lebih banyak ke tech dari sekadar dasar.
Surabaya (ANTARA News) - Sepuluh relawan Green Peace dari Surabaya hari ini berangkat ke Semarang untuk bergabung dengan relawan dari Semarang, Bandung dan Jakarta melakukan aksi dukungan terhadap 11 aktivis Green Peaace Asia Tenggara di Semenanjung Kampar Riau yang dideportasi oleh aparat kepolisian dan petugas imigrasi setempat. Koordinator Green Peace Surabaya, Hendra Yadi, di Surabaya, Rabu, mengatakan ratusan relawan dari Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya akan melakukan aksi pada tanggal 21 nanti untuk mendukung dan melanjutkan aksi Green Peace Asia Tenggara di Riau dalam mempertahankan hutan Gambut yang hampir rusak.

"Kami ingin melanjutkan perjuangan rakan kami yang saat ini ada di Kamp Pembela Iklim (Climate Defender Campi) di Semenanjung Kampar yang sedang terancam dideportasi," katanya.

Mudah-mudahan informasi yang disajikan sejauh ini telah berlaku. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan berikut ini:

Sebelas aktivis Green Peace Asia Tenggara tersebut berada di Riau untuk melakukan aksi tanpa kekerasan terhadap sebuah perusahaan Kertas terbesar di Indonesia dengan membentangkan banner raksasa di daerah hutan yang sedang dirusak bertuliskan: "Obama: Anda Bisa Menghentikan Ini" dan aktivis lain merantai diri mereka sendiri di tujuh eksavator April, perusaah kertas tersbut.

Aksi tersebut kemudian membuat aparat kepolisian dan petugas imigrasi setempat, menetapkan deportasi kepada 11 aktivis internasional tersebut.

Selain melanjutkan gerakan dari rekan mereka yang berada di Riau, dalam aksinya nanti mereka juga akan menuntut janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengurangi emisi gas karbon sekitar 20 persen.

Aksi yang sekaligus dilakukan untuk memperingati hari pohon sedunia tersebut rencanya akan dilakukan dengan long march atau berjalan kaki dari Monas hingga ke Bundaran HI.(*)

Artikel ini cakupan informasi selengkap dapat hari ini. Tetapi Anda harus selalu masih terbuka kemungkinan bahwa penelitian masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

Buaya Resahkan Warga Rejosari Pangkalpinang

Artikel berikut mencakup topik yang baru-baru ini pindah ke tengah panggung - setidaknya itu tampaknya seperti itu. Jika Anda berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.
Pangkalpinang (ANTARA News) - Warga Gang Bandeng II Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkalbalam, Pangkalpinang, belakangan ini resah dengan kemunculan buaya di dekat rumah mereka. "Dalam beberapa hari terakhir ini beberapa ekor buaya sering berjemur di belakang rumah," kata Imam, warga setempat, di Pangkalpinang, Rabu.

Menurut Imam, buaya-buaya itu muncul dari sungai yang terdapat di belakang rumah mereka.

"Kami sangat takut jika anak-anak kecil yang sering bermain di pinggir sungai diterkam buaya yang merasa terganggu akibat adanya aktifitas pendalaman sungai Sumberejo ini," ujarnya.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek dari tech, mari kita berpaling pada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Ia mengatakan, beberapa warga sekitar mencoba untuk menangkap buaya itu dengan cara dijerat.

"Setelah berusaha beberapa hari, akhirnya warga berhasil menangkap seekor anak buaya berukuran satu meter," katanya.

Menurut dia, setelah beberapa lama anak buaya itu dilepas kembali, karena warga takut induk buaya itu muncul dan mengganggu warga.

Imam mengatakan, dulu ada warga yang berkebun di sekitar sungai menemukan beberapa butir telur buaya. (*)

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang tech. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda telah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.

Gubernur Kalbar Ingatkan Perusahaan Perkebunan Buat Embung

Jika Anda sungguh-sungguh tertarik untuk mengetahui tentang tech, Anda harus berpikir di luar dasar. Artikel ini membutuhkan informatif melihat lebih dekat hal yang perlu Anda ketahui tentang tech.
Pontianak (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengingatkan perusahaan perkebunan untuk membuat embung di dalam kawasan guna mengantisipasi kebakaran lahan. "Misalnya di tiap areal 500 hektare dibuat embung-embung supaya mudah mendapat air kalau terjadi kebakaran," kata Cornelis di Pontianak, Rabu.

Ia tidak memungkiri adanya perusahaan perkebunan yang "serakah" sehingga seluruh lahan digunakan untuk ditanami sawit.

"Jadi sulit kalau terjadi kebakaran," kata Cornelis. Ia menambahkan, sejak menjadi Gubernur Kalbar sudah berkali-kali keluar negeri untuk memenuhi undangan dan memberi penjelasan terkait isu-isu lingkungan.

Luas areal perkebunan yang terbakar di Kalbar sejak Januari hingga September mencapai 10.440,49 hektare.

Komoditi yang terbakar di antaranya kelapa sawit, karet, kopi, lada, dan kelapa dalam.



Lahan yang paling luas terbakar di Kabupaten Sambas yakni 3.887,5 hektare berupa perkebunan kelapa sawit di bulan Agustus lalu.

Sebanyak 19 perusahaan mengajukan Izin pembersihan lahan dengan luasan 53.310 hektare.

Sementara Bupati Sanggau Setiman H Sudin juga meminta perusahaan perkebunan untuk membuat embung dan sumur resapan di areal yang dikelola.

"Selain berfungsi untuk cadangan air di musim kemarau, juga bisa menjadi penampung ketika musim penghujan tiba," kata Setiman H Sudin.

Kepala Dinas Perkebunan Kalbar Idwar Hanis menambahkan, upaya mencegah kebakaran lahan masih terkendala komitmen petani yang masih rendah.

Selain itu peralatan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di setiap perusahaan perkebunan besar maupun rakyat masih belum memadai.(*)

Mengetahui cukup tentang tech untuk membuat padat, pilihan informasi pemotongan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja Anda pelajari tentang tech, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

Dishutbun Siapkan 195 Ribu Bibit Kayu Penghijauan

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi mengenai tech. Ketika Anda mulai berbagi kata kunci% menarik% fakta di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
Curup, Bengkulu (ANTARA News) - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) kabupaten Rejang lebong, Provinsi Bengkulu, sedikitnya sudah menyiapkan 195 ribu bibit kayu untuk pencanangan program pemerintah pusat penanaman satu orang satu pohon. "Ke 195 ribu bibit kayu ini diantaranya 93 persen jenis kayu- kayuan dan tujuh persen jenis tanaman buah- buahan," kata Kepala dinas Kehutanan dan Perkebunan Rejang Lebong, Nandang Sumantri, Rabu.

Saat ini terang Nandang, bibit telah disiapkan, tinggal menunggu di bagikan kepada masyarakat untuk ditanam di masing-masing lokasi lingkungan rumah warga.

Bibit kayu dan buah- buahan tersebut akan di bagikan ke 15 kecamatan di Rejang Lebong, selanjutnya diserahkan pada masyarakat secara gratis.

Selanjutnya pihak dinas kehutanan dan perkebunan akan menanamkan pada daerah aliran sungai yang ada di kabupaten Rejang lebong.

Bagi masyarakat yang menanam bibit program satu orang satu pohon, hasil nantinya silahkan dinikmati sendiri.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Ketua pelaksana program satu orang satu pohon Kabupaten Rejang lebong, Kadirman mengungkapkan, Program pusat tersebut sebagai upaya masyarakat dalam membantu terjadinya pemanasan bumi.

"Masing-masing kecamatan nantinya akan mendapat jatah pohon untuk ditanam dan di bagikan pada masyarakat.

Ia mengatakan pelaksanaan penanaman satu orang satu pohon akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 28 November 2009.

Lokasi penanaman secara serentak ini di hutan kota, tepatnya di Desa Duku Ulu, kecamatan Curup Timur.

Sedangkan bibit sebanyak 195 ribu batang yang di siapkan akan dibagikan di beberapa titik.

Antara lain, di kantor camat kecamatan Sindang Kelingi 40 ribu batang, kantor camat kecamatan Curup Selatan 35 ribu batang, kantor camat kecamatan Curup Utara 40 ribu batang, kantor kecamatan Curup Timur 40 ribu batang, dan Desa Baru Manis kecamatan Bermani Ulu 40 ribu batang.

"Pemerintah Rejang Lebong akan menargetkan program ini mencapai 220 ribu batang yang akan di tanam," kata Kadirman.(*)

Saya harap membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan baik untuk Anda. Proses belajar Anda harus terus-menerus - semakin Anda mengerti tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.

Merkuri Ancam Perairan Tangkap Ikan Sultra

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa sebenarnya dengan tech? Laporan informatif ini dapat memberikan wawasan tentang segala sesuatu yang Anda pernah ingin tahu tentang tech.
Kendari (ANTARA News) - Pencemaran logam berat berbahaya jenis merkuri (Hg) yang diduga berasal dari kegiatan penambangan emas di Kabupaten Bombana, mengancam wilayah perairan tangkap ikan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Dekan Fakultas Perikanan Universitas Haluoleo (Unhalu) Aslan di Kendari, Kamis mengatakan, merkuri yang mengalir melalui Sungai Langkowala dan anakan sungai lainnya dari areal penambangan emas, akan mencemari  Selat Tiworo, Kabupaten Muna.

Selat Tiworo adalah wilayah perairan yang menjadi lumbun. Merkuri yang tidak bisa terurai dalam zat cair akan masuk ke tubuh ikan dan akan berbahaya jika dikonsumsi manusia.

Ia menduga penggunaan merkuri yang beredar secara ilegal sudah lama berlangsung di zona penambangan emas Bombana dan beberapa tempat lainnya seperti di Konawe Selatan, Muna dan Kolaka yang pernah ramai mendulang emas.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai tech. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

"Instansi terkait harus mengawasi peredaran merkuri karena dimana-mana kegiatan penambangan emas cenderung mau menggunakan merkuri untuk memudahkan mendapat emas," katanya.

Pencemaran logam berat terungkap dari hasil penelitian dosen Fakultas Perikanan Unhalu, Emiarti.

Emiarti yang mengambil sampel di sejumlah titik bantaran Sungai Langkowala dan bendungan irigasi Langkowala menemukan kandungan logam berat mencapai 0,9 miligram (mg) perliter.

Sementara batas toleransi sekitar 0,003 mg/liter dan memenuhi syarat konsumsesi manusia 0,002 mg/liter. (*)

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta mengenai tech bisa bingung dengan informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang menyesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

Greenpeace Puji Keputusan Menhut Hentikan Ekspansi RAPP

Jika Anda memiliki minat yang lewat bahkan pada topik dari tech, maka anda harus melihat informasi berikut. Artikel mencerahkan ini menyajikan beberapa berita terbaru tentang topik dari tech.
Pekanbaru (ANTARA News) - Greenpeace menyampaikan apresiasinya terhadap Menteri Kehutanan (Mehut) Zulkifli Hasan yang berjanji akan melakukan evaluasi terhadap izin PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di hutan rawa gambut Semenanjung Kampar, Riau. "Menhut melakukan tindakan yang tepat," kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, Bustar Maitar, kepada ANTARA News di Pekanbaru, Kamis.

Bustar Maitar mengatakan hal itu terkait pernyataan Menhut usai mengikuti rapat dengar pendapat di Komisi Kehutanan DPR di Jakarta, Rabu malam (18/11), yang meminta RAPP menghentikan sementara aktivitas di lahan gambut.

Menhut mengatakan pihaknya akan mengevaluasi semua perizinan RAPP termasuk melakukan post-audit terhadap perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto itu.

Meski semua perizinan RAPP di Semenanjung Kampar telah memiliki rekomendasi dari Gubernur Riau Rusli Zainal dan persetujuan MS Kaban (Menhut sebelumnya), namun Zulkifli berjanji akan mengambil tindakan tegas apabila ditemukan kesalahan dalam perizinan RAPP.

Lebih lanjut Bustar mengatakan, agar pernyataan Menhut benar-benar direalisasikan dan dapat dituangkan dalam sebuah kebijakan yang nyata.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek dari tech, mari kita berpaling pada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Ia juga membantah tudingan bahwa Greenpeace melakukan kegiatan di Semenanjung Kampar selama dua bulan terakhir hanya untuk mencari sensasi semata.

"Mengenai RAPP, saya berharap tidak hanya janji kosong oleh Menhut," katanya.

Selain itu, ia juga berharap agar Menhut melihat dari sudut pandang yang lebih luas bahwa hutan di Indonesia sedang terancam karena carut marutnya pemberian izin kepada perusahaan di hutan alam.

Karena itu, ia meminta agar keputusan evaluasi perizinan tidak berhenti pada perusahaan RAPP, namun pada seluruh izin perusahaan yang ada di Indonesia.

"Semua izin harus dilihat ulang," katanya.Penggiat lingkungan Greenpeace selama dua bulan terakhir terus mengkampanyekan agar pemerintah Indonesia mempertahankan kelestarian hutan rawa gambut Semenanjung Kampar, Riau, untuk mencegah perubahan iklim dan demi kelangsungan hidup masyarakat di sekitar hutan.

Aksi yang dilakukan Greenpeace mulai dari membangun Kamp Perlindungan Iklim, transfer pengetahuan kepada masyarakat, pembendungan kanal gambut, hingga aksi ekstrim berupa penyegelan alat berat RAPP.

Aksi terakhir menimbulkan konsekuensi berat untuk Greenpeace karena sebanyak 22 aktivis asal Indonesia kini ditetapkan polisi sebagai tersangka tindak pidana. Sedangkan, sebanyak 13 aktivis berkewarganegaraan asing telah dideportasi dari Indonesia.(*)

Anda tidak dapat memprediksi kapan mengetahui sesuatu yang ekstra tentang tech akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang tech dalam artikel ini, Anda harus mengajukan artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.

Monday, November 16, 2009

APHI Minta Dana Reboisasi Dikembalikan Untuk Rehabilitasi Hutan

Ketika Anda belajar mengenai sesuatu yang baru, mudah untuk merasa kewalahan oleh jumlah semata-mata informasi yang relevan yang tersedia. Artikel informatif ini akan membantu Anda berfokus pada titik pusat.
Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) meminta pemerintah mengembalikan dana reboisasi (DR) untuk kegiatan penanaman atau rehabilitasi di hutan produksi bekas tebangan. Selama ini, menurut Wakil Ketua APHI bidang Hutan Alam, Nana Suparna, di Jakarta, Senin, DR yang disetorkan pengusaha pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam (IUPHHK-HA/HPH) tidak segera dikembalikan ke hutan, tapi mengendap di kas negara untuk kegiatan lain.

"Selama ini, kita terima saja kebijakan bahwa pengusaha harus membayar DR/PSDH, lalu harus lagi merehabilitasi lahan bekas tebangan. Kalau mau adil, pakai saja dana yang sudah disetor ke negara lewat DR untuk kegiatan rehabilitasi di areal konsesi HPH," katanya.

Ke depan, kata Nana, kalangan pengusaha pemegang IUPHHK minta agar kegiatan rehabilitasi yang dilakukan di bekas tebangan di areal konsesinya bisa dibiayai dengan DR.

Caranya, menurut dia, pemerintah melalui tim independen yang dibentuknya bisa menilai kegiatan rehabilitasi yang dilakukan pemegang IUPHHK. Pengusaha bisa memperoleh kembali DR yang sudah dibayarkan ke pemerintah sesuai dengan luasan kegiatan rehabilitasi yang dilakukannya, kata Nana.

Karena itu, dia menilai tidak adil jika dalam kondisi yang sulit saat ini, pemerintah dan DPR malah akan menaikkan iuran DR/PSDH. "Saya bilang sih tidak adil. Kalau mau hutannya rusak, silahkan saja. Kalau yang mendesak sih harusnya mengembalikan DR ke kawasan hutan dimana DR itu berasal, yakni dari areal HPH atau dari areal yang di konversi," katanya.

Menurut data APHI, dana reboisasi yang disetor ke negara selama periode 2000-2007 mencapai 28,57 juta dolar AS, sedangkan DR yang disetor dari IPK (Izin Pemanfaatan Kayu) sebanyak 102,1 juta meter kubik saja sampai 1,192 miliar dolar AS.

Semakin banyak informasi otentik tentang tech Anda tahu, semakin besar kemungkinan orang untuk mempertimbangkan Anda a tech ahli. Baca terus untuk bahkan lebih tech fakta bahwa Anda dapat berbagi.

Sebelumnya, Menhut Zulkifli Hasan menyatakan akan melobi DPR untuk memanfaatkan semua dana Rp2,8 triliun guna merehabilitasi areal kritis 500 ribu hektar mulai 2010. Karena dana untuk rehabilitasi pada anggaran rehabilitasi tak mencukup, maka Dephut akan meminta persetujuan DPR RI untuk mengizinkan penggunaan dana itu.

"Masalahnya, memang dana itu tak bisa dipakai secara optimum saat musim tanam karena keterbatasan waktu, makanya kita akan yakinkan DPR untuk mendapatkan izin penggunaan dana dari PNBP kehutanan itu. Kalau bisa pinjem dulu pakai sistem kasbon, kalau nanti sudah jalan, bisa di bayar," kata Menhut usai membuka rakor Penyuluhan di Manggala Wanabakti, Senin.

Zulkifli menambahkan saat ini dana yang tersedia untuk merehabilitasi lahan hanya Rp500 miliaran dan itu belum cukup untuk merehabilitasi 500 ribu hektare. "Untuk Oktober ini ada Rp500 miliaran, tapi tak mencukupi. Karena itu, gimana caranya supaya program rehabilitasi jalan terus, apalagi kita targetkan 2 juta hektare rehabilitasi lahan kritis," katanya.

Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Indriastuti mengakui idealnya dibutuhkan dana Rp3 triliun untuk merehabilitasi 500 ribu hektare.

Untuk merehabilitasi lahan 500 ribu hektare ini, lanjut dia, Dephut hanya memiliki Rp644 miliar yang merupakan dana rehabilitasi (Gerhan) tahun 2009.

"Dana itu sifatnya multiyears, Rp250 miliar dana pemeliharaan tahun lalu dan Rp394 miliar dana pemeliharaan tahun 2009/2010. Dana sebesar itu cuma cukup untuk merehabilitasi lahan kritis seluas 100 ribu hektare. Kita akan upayakan seperti yang Pak Menhut tadi bilang, mudah-mudahan bisa pakai dana itu."

Selain itu, kata Indri, Dephut juga akan mengajak swasta berkontribusi untuk mereboisasi dan merehabilitasi lahan, misalnya dengan pola adopsi pohon. "Adopsi pohon ini caranya dengan mengajak swasta menanam dan memelihara pohon di areal kritis yang menjadi target rehabilitasi Dephut dengan biaya sendiri, Dephut tak memungut biaya apapun," katanya.(*)

Tidak ada salahnya untuk menjadi baik dengan teknologi informasi pada tech. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini untuk artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di daerah dari tech.

2010 Pemko Jambi Akan Kembangan Hutan Kota

Jika Anda memiliki minat yang lewat bahkan pada topik dari tech, maka anda harus melihat informasi berikut. Artikel mencerahkan ini menyajikan beberapa berita terbaru tentang topik dari tech.
Jambi (ANTARA News) - Pemko Jambi menargetkan pengembangan hutan kota pada tahun 2010 mendatang, karena RTH sebagai aspek penting sarana ruang terbuka hijau (RTH), kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi Harlik. Ketika ditanya di Jambi, Senin, di sela peninjauan hutan kota oleh Wali Kota Jambi R. Bambang Priyanto, ia mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 63 Tahun 2002 pasal 8 ayat 3, prosentase luas hutan kota paling sedikit 20 persen dari wilayah perkotaan dan atau disesuaikan dengan kondisi setempat.

Untuk di Kota Jambi diperkirakan, idealnya luas hutan kota yang tersedia sekitar 2.053,80 hektare.

"Sebagai bagian penting dari ruang terbuka hijau, mulai tahun 2010 kami akan targetkan pengembangan hutan kota di Kota Jambi bisa memenuhi amanah peraturan," ujarnya.

Hutan kota yang ada saat ini baru seluas kurang lebih 46 hektare atau 0,22 persen dari luas wilayah Kota Jambi, sehingga masih perlu diupayakan penambahan luas hutan kota yang cukup besar.

Salah satu upaya peningkatan pengembangan hutan kota dengan program penanaman sejuta pohon yang selama ini dijalankan pemerintah.

Pemko Jambi melalui DP3K juga memberikan bibit pohon gratis kepada warga serta instani, baik pemerintah maupun swasta agar bibit itu ditanam di tempat-tempat yang strategis.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang tech? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?

"Dengan adanya gerakan menanam pohon, prosentase sarana ruang terbuka hijau akan terus bertambah sekaligus hutan kota juga akan bertambah," tuturnya.

Secara terpisah Wali Kota Jambi R. Bambang Priyanto mengatakan, selain sebagai aspek penting dalam ruang terbuka hijau, hutan kota di Jambi juga menjadi salah satu sarana untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Dengan demikian, selain dijadikan sebagai pusat pelestarian keanekaragaman hayati, RTH mampu menciptakan iklim mikro guna menjaga kesimbangan ekosistem.

Hutan kota, juga digunakan menjadi pusat pendidikan berbasis lingkungan yang lestari serta sarana berekreasi.

"Dengan banyaknya pengunjung, tentunya PAD kita akan bertambah. Hal ini juga perlu mendapat dukungan dan juga perlu pengembangan sarana di dalam hutan kota," ujarnya.

Berdasarkan data di DP3K Kota Jambi, hasil pembangunan yang telah dicapai pada pengembangan hutan kota di antaranya, panjang pagar hutan kota secara keseluruhan sepanjang 1.830 meter.

Pembangunan jalan setapak sepanjang 4.310 meter, sarana rekreasi air, rehabilitasi tanaman hutan kota, satwa, dan saat ini Pemko Jambi juga sedang mengembangkan saranan rekreasi "outbond" yang lokasinya di dalam hutan kota.(*)

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang tech. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda telah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.

Film Lumpur Lapindo Diluncurkan di AS

Paragraf berikut meringkas pekerjaan dari tech ahli yang benar-benar akrab dengan semua aspek dari tech. Memperhatikan saran mereka untuk menghindari segala tech kejutan.
Scottsdale, Arizona (ANTARA News) - Masyarakat dunia, termasuk Indonesia, tidak lama lagi dapat menyaksikan sebuah film dokumenter tentang tragedi bencana Lumpur Lapindo, "Mud Max". Film yang diproduksi oleh Immodicus SA dan Arizona State University School of Earth and Space Exploration itu diluncurkan pada Jumat (13/11) malam di Scottsdale, Arizona.

Peluncuran yang berlangsung di Hotel Mondrian itu dilanjutkan dengan diskusi panel oleh beberapa ahli geologi tentang fenomena lumpur panas yang mulai menyembur di lahan eksplorasi minyak dan gas PT Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 29 Mei 2006 itu.

"Mud Max" mengungkap berbagai fakta menyangkut kasus tersebut dari segi keilmuwan, ekonomi, kemanusiaan dan politik.

Dalam "Mud Max", dimunculkan pendapat bertentangan dari sejumlah ahli tentang penyebab munculnya lumpur, apakah kejadian alam atau kesalahan manusia.

Dalam diskusi panel, Juru Bicara Immodicus SA, Avian Tumengkol, mengatakan film Mud Max tidak diarahkan untuk menentukan apakah semburan lumpur itu merupakan bencana alam atau akibat dari kesalahan manusia.

"Film ini untuk memberi pemahaman, temuan-temuan dan pandangan-pandangan dari kedua pihak. Tujuan film ini adalah untuk memberi kesempatan kepada publik menentukan pemikiran dan pemahaman mereka sendiri untuk menyimpulkan mana yang benar," kata Avian.

Menurut Produser Eksekutif "Mud Max", Chris Fong, beberapa stasiun televisi asing telah menyatakan tertarik untuk memutar film berdurasi 47 menit itu..

"Metro TV di Indonesia juga menyatakan minatnya untuk menayangkan film ini," katanya.

Kontroversi adalah faktor utama yang membuat Chris Fong tertarik memproduksi film soal kasus lumpur Lapindo.

"`Audience` akan tertarik dengan kontroversi...Saya lihat isu ini ternyata lebih rumit dan unsur politisnya demikian kuat," ujar Chris.

Jika Anda tidak memiliki rincian yang akurat mengenai tech, maka Anda mungkin bisa membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.

Permasalahan yang demikian rumit sempat membuat ia sendiri kehilangan kesabaran.

"Saya benar-benar hampir menyerah karena sulit sekali mendapatkan jawaban-jawaban," cetusnya.

Namun, film tersebut akhirnya dapat diselesaikan setelah melewati berbagai riset selama satu tahun dan wawancara dengan berbagai sumber.

Komentar dan keterangan dirangkum dari berbagai pihak, termasuk dari para korban dampak luapan lumpur, pemerintah daerah, pihak PT Lapindo Brantas, Walhi dan BP Migas.

Beda Pendapat
Di bagian akhir tayangan, "Mud Max" menaruh catatan tentang keputusan Mahkamah Agung pada Mei 2009 bahwa PT Lapindo Brantas dibebaskan dari tuduhan dan pemerintah akan mengambil alih tanggung jawab penanggulangan banjir lumpur di Sidoarjo dari Lapindo Brantas.

Bagian itu juga mengungkapkan kecenderungan bahwa kontroversi soal Lumpur Lapindo akan terus berlanjut, demikian pula perbedaan pendapat di kalangan pakar tentang penyebab luapan lumpur di Sidoarjo.

"Mud Max" melaporkan bahwa simposium tentang lumpur Lapindo yang diadakan London Geological Society dan American Association of Petroleum Geologists (AAPG) Oktober 2008, misalnya, tidak dapat membuktikan pembenaran ilmiah tentang penyebab menyemburnya lumpur.

Sebelumnya menurut catatan media, simposium yang diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, itu diakhiri dengan pemungutan suara karena pendapat-pendapat yang disampaikan para ahli tentang penyebab lumpur Lapindo sangat bertentangan.

Pemungutan suara yang diikuti oleh 74 ahli perminyakan dunia menunjukkan bahwa 42 ilmuwan mendukung teori bahwa pengeboran ladang Banjar Panji 1 di Sidoarjo yang dilakukan oleh Lapindo Brantas merupakan penyebab menyemburnya lumpur.

Tiga ilmuwan setuju dengan pendapat bahwa semburan lumpur pada 29 Mei 2006 itu disebabkan gempa bumi yang mengguncang Yogyakarta dua hari sebelumnya.

Enam belas ilmuwan menganggap bukti-bukti yang disampaikan para pakar pembicara tidak meyakinkan; dan 13 ilmuwan lainnya mendukung pendapat bahwa luapan lumpur merupakan kombinasi dampak dari terjadinya gempa bumi serta pengeboran di ladang eksplorasi.

Menurut Chris Fong, "Mud Max" dengan naskah versi Bahasa Indonesia akan diluncurkan di Indonesia pada Januari 2010. (*)

Itu terbaru dari tech berwenang. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

SUSCLAM Rampungkan Film Dokumenter Mengenai Teluk Tomini

Artikel berikut mencakup informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran yang terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
Gorontalo (ANTARA News) - Tomini Bay Sustainable Coastal Livelihoods and Management (SUSCLAM) Gorontalo akhirnya merampungkan sebuah film dokumenter yang memaparkan kondisi Teluk Tomini saat ini. Koordinator Program Tomini Bay SUSCLAM Rahman Dako, Minggu, mengatakan isu yang diangkat dalam film itu yakni persoalan degradasi ekosistem di Teluk Tomini yang dapat mengancam kehidupan masyarakat pesisir.

"Hutan mangrove (bakau) di Teluk Tomini, banyak yang ditebang, dan disulap menjadi tambak udang, ini jelas akan berpengaruh pada ekologi dalam jangka panjang," katanya.

Sebagai komunitas pemerhati lingkungan, SUSCLAM sengaja membuat film dokumenter itu, sebagai salah satu alat sosialisasi tentang Teluk Tomini kepada berbagai pihak.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek dari tech, mari kita berpaling pada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

SUSCLAM juga akan membagikan keping cakram film dokumenter itu pada banyak pihak mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, pemerintah daerah, dan yang terpenting untuk kalangan nelayan.

"Mereka adalah tulang punggung kawasan pesisir, kami hanya membantu mereka untuk mengolah hasil laut dan sebagainya tanpa merusak lingkungan," kata dia.

Pada pertengahan Juli 2009, SUSCLAM mulai menggarap film dokumenter itu dengan mengambil lokasi di sejumlah kawasan pesisir yang masuk dalam kawasan Teluk Tomini.

Sejumlah tempat tersebut antara lain Manado dan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Parigi dan Moutong, Sulawesi Tengah, serta sejumlah kawasan pesisir di Provinsi Gorontalo.

Dalam proses pembuatan film dokumenter yang hanya beranggaran Rp30 juta itu, SUSCLAM juga menggandeng tim dari BINGKAI, sebuah rumah produksi yang peduli pada pembuatan film bertema lingkungan hidup.(*)

Itu terbaru dari tech berwenang. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

Sunday, November 15, 2009

Aktivis Greenpeace Bertahan di Semenajung Kampar

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa sebenarnya dengan tech? Laporan informatif ini dapat memberikan wawasan tentang segala sesuatu yang Anda pernah ingin tahu tentang tech.
Pekanbaru (ANTARA News) - Sejumlah aktivis Greenpeace membatalkan keputusan mereka untuk meninggalkan hutan rawa gambut Semenanjung Kampar, Riau dengan tetap bertahan di kamp perlindungan iklim menyusul didapatkannya dukungan dari warga setempat. "Kami menarik keputusan kemarin dan menyatakan tetap bertahan di rawa gambut ini karena diminta warga," kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, Bustar Maitar, di Semenanjung Kampar, Riau, Minggu.

Sebelumnya, pada siang hari ratusan warga dari Semenanjung Kampar mendatangi Kamp Perlindungan Iklim Greenpeace yang berada di tepi Sungai Kampar dan menyatakan dukungan agar para penggiat lingkungan itu tidak ke luar dari daerah itu.

Menurut warga, jumlah masyarakat yang menolak kehadiran Greenpece di Semenanjung Kampar dan melakukan demonstrasi sehari sebelumnya jauh lebih sedikit dibanding warga yang mendukung.

Karena sejak para penggiat lingkungan itu hadir dan kemudian mendirikan kamp yang bertujuan menyelamatkan hutan Indonesia, membawa dampak positif bagi warga khususnya terkait ancaman kerusakan hutan alam di daerah itu.

Bustar membantah jika aksi dukungan warga tersebut merupakan manuver terhadap perlawanan masyarakat yang tidak mengingikan Greenpeace. Pihaknya juga mengaku tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk aksi dukungan tersebut.

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan sedikit lebih membaca, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

Pihaknya juga telah berkonsultasi baik dengan kuasa hukum atau kepolisian setempat dan keputusan Greenpeace untuk tetap bertahan di area lahan gambut itu bukan merupakan tindakan yang melawan hukum.

Opini terjadi penolakan di tengah masyarakat merupakan hal yang tidak benar, namun sepenuhnya diserahkan kepada keputusan aparat hukum setempat, ujarnya.

"Secara profesional, jika polisi ingin mengusir kami silakan, tapi kami akan tetap bertahan bersama masyarakat," tegasnya.

Di lokasi itu warga mendukung Greenpeace setelah sehari sebelumnya mereka ikut berdemonstrasi. Mereka mengaku menyesal dan menyatakan ketidaktahuan kalau mereka telah diperalat.

Suwandi (20), warga Desa Teluk Meranti, mengatakan, beberapa hari sebelum aksi penolakan itu digelar tekanan dan ancaman yang didapat warga dari aparatur pemerintah setempat cukup tinggi.

Bagi mereka yang berstatus sebagai guru honor akan diberhentikan dan bagi mereka yang berstatus pegawai negeri sipil diancaman mutasi jika tidak mendukung hengkangnya Greenpeace dari kawasan hutan alam itu.

"Warga telah dibodohi, diadu domba dan diperalat. Jika mereka tetap mengusir Greenpeace maka PT Riau Andalan Pulp and Paper juga harus diusir karena telah merusak hutan kami," ujarnya. (*)

Nah, itu tidak sulit sama sekali, bukan? Dan kau telah memperoleh kekayaan pengetahuan, hanya dari mengambil beberapa waktu untuk mempelajari kata-kata seorang pakar pada tech.

Menteri Perubahan Iklim Inggris Tinjau Lahan Gambut

Artikel berikut mencakup informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran yang terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Negara untuk Energi dan Perubahan Iklim Inggris, Joan Ruddock, dijadwalkan meninjau area rawa gambut yang berada di Kabupaten Kampar, Riau, Senin. Asisten Media dan Komunikasi Kedutaan Besar Inggris, Putri Wulan Tary, di Pekanbaru, Ahad, mengatakan, Ruddock akan berada selama beberapa jam di Riau untuk membicarakan pengelolaan hutan dan konversi area rawa gambut yang ada di Riau.

"Kehadiran Ibu menteri ke Riau adalah untuk bertemu dengan para kelompok-kelompok masyarakat membicarakan pengelolaan hutan dan koversi lahan gambut," katanya.

Hal itu dimaksudkan untuk memperoleh keputusan yang ambisius di berbagai sektor yang dibawa dalam pertemuan Konvensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) di Kopenhagen, Denmark pada Desember 2009.

Ruddock dijadwalkan hanya beberapa jam saja berada di Riau karena pada sore harinya akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan serangkaian pertemuan dengan para pejabat Indonesia dibidang lingkungan.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang tech? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?

Pertemuan dengan pejabat negara itu dimaksudkan untuk pelajari dan bertukar pikiran dengan pihak terkait di Indonesia terkait dengan perubahan iklim global yang terjadi dewasa ini, katanya.

Putri juga mebantah, jika kunjungan Ruddock ke Riau dikaitkan dengan para aktivis Greenpeace yang melakukan kampanye penyelamatan hutan rawa gambut di Semenanjung Kampar, Pelalawan akibat aktivitas perusahaan.

"Kunjungan ke Indonesia yang berlangsung dari tanggal 15-18 November 2009 ini sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi Greenpeace di Semenanjung Kampar," tegasnya.

Data Kementerian Negara Lingkungan Hidup Indonesia menyebutkan lahan gambut di Riau menyimpan karbon sebesar 14.605 juta ton dan besarnya cadangan karbon itu jika tidak dikelola dengan baik maka dapat meningkatkan efek rumah kaca.

Besarnya cadangan karbon sangat bergantung pada kedalaman gambut itu sendiri dan Riau mempunyai kedalaman gambut terdalam di dunia mencapai 16 meter.(*)

Mengetahui cukup tentang tech untuk membuat padat, pilihan informasi pemotongan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja Anda pelajari tentang tech, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

Saturday, November 7, 2009

PKSPL: Siapkan "Contingency Plan" Ekosistem Laut Timor

Would you like to find out what those-in-the-know have to say about tech? The information in the article below comes straight from well-informed experts with special knowledge about tech.
Bogor (ANTARA News) - Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) IPB meminta pemerintah Indonesia segera menyiapkan "contingency plan" atau rencana darurat melindungi ekosistem laut akibat tumpahan minyak di Laut Timor. "Penyelamatkan ekosistem laut dan masyarakat pesisir Indonesia itu tidak hanya di Nusa Tenggara Timur (NTT), namun juga di kawasan sekitarnya karena ada pergerakan air laut dan arus laut," kata Kepala PKSPL Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Tridoyo Kusumastanto MS di Bogor, Sabtu.

Didampingi Wakil Kepala PKSPL IPB Dr Ir Luky Adrianto, saat diwawancarai ANTARA berkaitan dengan krisis lingkungan tersebut, ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus segera mengambil tindakan kongkrit untuk menyelamatkan lingkungan perairan Indonesia setelah ladang minyak Montara meledak di Celah Timor, 21 Agustus 2009.

Ia kemudian merujuk pada information paling akhir yang juga dilaporkan broken massa bahwa tumpahan minyak yang mencemari kawasan di Laut Timor itu sudah mencapai lebih dari 28 ribu barel minyak mentah.

Ladang minyak Montara terletak lebih kurang 690 km arah barat Darwin, Australia Utara dan 250 km barat laut Truscoot di Australia Barat, dan letaknya lebih dekat dengan gugusan Pulau Pasir (ashmore reef).

Menurut Tridoyo Kusumastanto, berdasarkan information yang ada pencemaran tersebut sudah masuk Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

Sedangkan laporan dari masyarakat, ternyata mereka yang berada di pantai selatan Timor Barat Provinsi NTT seperti di Rote Ndao dan Sabu sudah merasakan dampak dari pencemaran tersebut.

Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to tech than you may have first thought.

Dampak tersebut diantaranya adalah terjadinya penurunan jumlah tangkapan ikan bagi nelayan, serta masyarakat pesisir tidak bisa lagi membudidayakan rumput laut untuk menopang ekonomi keluarga.

"Sehingga (dengan kondisi itu) harus segera ada langkah-langkah, karena ini (pencemaran) laut, kan ada pergerakan oseanografi, arus, gelombang, yang tidak hanya di wilayah NTT saja, tetapi perpindahan bahan pencemar ini arusnya kemana-mana, dan itu harus segera ada proteksi," katanya.

Tridoyo mengatakan, ada beberapa langkah dan cara-cara mengatasi pencemaran laut berdasarkan indeks sensivitas lingkungan, yang mengarah pada penyelamatan lingkungan laut dan masyarakat pesisir Indonesia.

Menurut dia, sekurangnya ada tiga langkah untuk mengatasi tumpahan minyak di laut, yakni pertama, dengan cara konvensional, yaitu melokalisasi tumpahan minyak dengan menggunakan "oil boom" atau penangkap minyak, mengangkut dengan "oil skimmer" atau penyedot minyak dan dibersihkan melalui "oil dispersant".

Cara kedua, menggunakan jaring dengan bantalan kantong yang ditarik kapal di ujung-ujungnya, minyak dikumpulkan dan kemudian gumpalan minyak disedot oleh kapal khusus.

Sedangkan cara ketiga, sistem degradasi pencemaran minyak dengan mikroorganisme, di mana sedikitnya ada 90 jenis bakteri dan jamur laut yang diketahui dapat menguraikan beberapa komponen minyak.

Ia mengatakan, pencemaran laut selalu punya dampak berbahaya karena terdapat sejumlah unsur toksik atau racun, walaupun tetap harus melalui uji laboratorium, dan senyawa yang paling berbahaya adalah senyawa hidrokarbon aromatik karena bersifat karsinogenik atau menjadi pemicu aktivitas sel kanker.

Di samping itu, kata dia, juga bersifat mutagenik, di mana sifat racun ini terkait dengan daya hidrofobisitas (mengikat air) dan solubilitas (pelarutan) yang rendah dari senyawa hidrokarbon aromatik serta pengaruhnya terhadap metabolisme sel.(*)

Hopefully the sections above have contributed to your understanding of tech. Share your new understanding about tech with others. They'll thank you for it.

Indonesia Usulkan Jalan Tengah Hasil Kopenhagen

Do you ever feel like you know just enough about tech to be dangerous? Let's see if we can fill in some of the gaps with the latest info from tech experts.
London (ANTARA News) - Pertemuan Perubahan Iklim di Barcelona, Spanyol, ditutup tanpa menunjukan tanda kemajuan berarti, semua pihak masih belum mau mundur dari posisi masing-masing yang diperkirakan akan membuat kesepakatan Kopenhagen semakin sulit. Hal itu disampaikan Chair Working Group of Post Kyoto 2012, National Council on Climate Change, Tri Tharyat, dalam keterangan persnya yang diterima koresponden Antara London, Sabtu.

Harapan tinggi dari Barcelona tampak tidak tercermin dari hasil akhir perundingan, sekalipun terdapat kesepakatan pengurangan jumlah teks negosiasi, namun tidak tercapai persetujuan pada isu-isu krusial seperti penetapan aim worldwide jangka panjang dan aspek keuangan, ujarnya.

Menurut Tri Tharyat, yang lebih mendasar adalah tidak disepakatinya bentuk akhir hasil Kopenhagen. Beberapa negara menginginkan adanya perjanjian baru sementara negara lain menginginkan bentuk hukum yang tidak mengikat.

Ketua Sidang secara tegas menyatakan bahwa tidaklah realistis untuk berharap bahwa Kopenhagen akan menghasilkan suatu perjanjian baru.

Mempertimbangkan perkembangan tersebut, Delegasi RI yang diketuai Rachmat Witoelar mengadakan serangkaian pendekatan bilateral dengan beberapa negara kunci guna mencari jalan tengah.

Hasilnya adalah gagasan RI agar Kopenhagen menyepakati `kesepakatan payung` berisi tujuan worldwide jangka panjang, hingga disepakatinya perjanjian internasional baru sebelum bulan Juni 2010.

Usulan ini ditujukan untuk menjembatani beragam pandangan dan akan didiskusikan secara lebih mendalam di Kopenhagen.

The best time to learn about tech is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable tech experience while it's still free.

Penasihat Senior Delegasi RI yang juga Dubes RI untuk Jerman, Eddy Pratomo mengatakan yang pasti, usulan RI ini menekankan bahwa `kesepakatan payung` ini harus disepakati dalam satu paket dengan kesepakatan pengurangan emisi gas rumah kaca negara-negara maju dalam konteks Protokol Kyoto.

Menurut Dubes Eddy Pratomo, terdapat pula beberapa usulan negara lainnya yang akan juga dibahas.

Sementara itu, Delegasi RI terus mengupayakan diterimanya secara adil elemen kehutanan dalam kerangka pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi kehutanan (REDD) dan elemen kelautan dalam konteks adaptasi sebagai bagian integral dari hasil Kopenhagen.

Kemajuan perundingan di Barcelona untuk kedua isu ini cukup positif, sebagaimana tercermin dalam teks akhir perundingan.

Delegasi Indonesia terus mendorong agar pendanaan adaptasi juga mencakup konservasi dan rehabilitasi atas fungsi ekosistem laut yang terkena dampak perubahan iklim.

Ketua Delegasi RI Rachmat Witoelar, memanfaatkan kesempatan di Barcelona ini untuk bertemu dengan negara-negara kunci untuk memuluskan jalan ke Kopenhagen.

Sekalipun perjalanan ke Kopenhagen masih cukup panjang, Indonesia akan terus berkontribusi bagi pencapaian kesepakatan akhir.

"Selain melalui proses UNFCCC, Indonesia akan memanfaatkan berbagai meeting internasional lainnya untuk mendorong kesepakatan dimaksud sebagai akhir dari pelaksanaan mandat Rencana Aksi Bali," demikian Ketua Pengganti Delegasi RI Agus Purnomo.(*)

Now might be a good time to write down the main points covered above. The act of putting it down on paper will help you remember what's important about tech.

Thursday, November 5, 2009

Artis "Inglorious Bastards" Beraksi di Hutan Kampar Riau

If you have even a passing interest in the topic of tech, then you should take a look at the following information. This enlightening article presents some of the latest news on the subject of tech.
Jakarta (ANTARA News) - Artis pada film "Inglorius Bastards", Melanie Laurent berada di Semenanjung Kampar, Riau, untuk bergabung dengan Greenpeace beraksi menentang perusakan hutan Kampar. Indonesian Country Representatif Greenpeace, Nurhidayati dalam acara aksi sosial Iwan Fals di Teater Salihara, Jakarta Selatan, Selasa mengatakan Melanie Laurent telah berada di Kampar sejak akhir minggu kemarin.

Nurhidayati mengatakan hari ini sekitar 50 aktivis Greenpeace dibantu masyarakat lokal di Kuala Cinaku, Kampar menyelesaikan pembangunan bendungan menyeberangi salah satu kanal yang dibangun untuk mengeringkan tanah gambut dan hutan di Semenanjung Kampar, Riau.

Bendungan yang dibangun Greenpeace untuk mencegah penghancuran hutan dan pelepasan emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang lebih besar.

"Penghancuran hutan gambut merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim. Ini dasar mengapa saya datang langsung ke hadapan penghancuran hutan bersama dengan Greenpeace," kata Melanie dalam siaran pers Greenpeace.

Melanie menyerukan agar para pemimpin dunia untuk mengakhiri deforestasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

"Ini merupakan kunci penting untuk mencegah bencana iklim," katanya.

Truthfully, the only difference between you and tech experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to tech.

Greenpeace sendiri telah membangun "Pos Pembela Iklim" di jantung hutan tropis di Indonesia dan berencana akan membangun bendungan diarea Semenanjung Kampar,Riau.

Konser Dukungan

Penyanyi older Iwan Fals memberi dukungan terhadap Greenpeace dengan tampil dalam acara aksi sosial acara aksi sosial untuk pelestarian hutan gambut di Semenanjung Kampar, Riau.

Acara yang digelar di Teater Salihara, Jakarta Selatan, Selasa Iwan Fals dengan diiringi bandnya tampil menyanyikan empat lagu yang berlirik soal pelestarian lingkungan.

Empat lagu yang dia bawakan yaitu "Robot Bernyawa", "Ini Bukan Mimpi", "Pohon Kehidupan" dan "Siram Tanam".

"Tiga Rambu (manajemen IWan Fals) dalam rutinitas memilih Greenpeace sebagai temen seperjalanan. Ini kerinduan saya," kata Iwan Fals disela-sela bernyanyi.

Iwan mengaku selalu terkesima dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh anggota Greenpeace secara worldwide yang terlihat begitu tulus dalam memperjuangkan idealismenya.

"Beberapa tahun lalu saya bekerja dengan pemerintah untuk menanam pohon. Mungkin ada jutaan pohon yang sudah ditanam, tetapi saya tidak tahu apakah pohon itu sekarang tumbuh dengan sehat," katanya.(*)

That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

Pencemaran Laut Ancam Perairan Batam

The more you understand about any subject, the more interesting it becomes. As you read this article you'll find that the subject of tech is certainly no exception.
Batam (ANTARA News) - Pencemaran laut akibat pembuangan limbah mengancam perairan Pulau Batam, Kepulauan Riau, yang terlihat dari kondisi air laut yang kotor, kata Staf Ahli Bidang Pengamanan Badan Pengusahaan Batam Bambang Bunar. "Kami sering melihat tepi pantai di Batam menghitam karena limbah sehingga banyak tumbuhan dan biota laut mati," katanya di sela menerima kunjungan wartawan component Departemen Pertahanan di Batam, Rabu.

Ia menduga limbah laut berasal dari kapal yang melintas di perairan Batam yang berbatasan langsung dengan perairan Singapura.

"Kendati sering terjadi, namun kami belum pernah memergoki kapal yang membuang limbah sembarangan sehingga sulit untuk menangkap pelakunya," katanya.

Limbah yang dibuang tidak saja limbah cair tapi juga limbah padat.

Bahkan, ia menduga, ada kapal-kapal tertentu yang sengaja membuang limbah saat melintas perairan Batam sebab membuang limbah di negara lain membutuhkan biaya yang lebih besar.

"Kami juga belum punya alat untuk mendeteksi kapal-kapal yang melintas di laut termasuk aktivitasnya sehingga jika ada yang membuang limbah tidak ketahuan," katanya.

Menurut dia, perairan Singapura yang berbatasan langsung dengan perairan Batam sebenarnya juga rawan pembuangan limbah di laut namun hal itu bisa dicegah.

Negara tetangga itu telah mempunyai alat untuk mendeteksi aktivitas semua kapal yang melewati perairannya sehingga tidak ada yang berani membuang limbah di tempat itu.

Singapura, juga telah memiliki cara menanggulangi limbah yang terlanjur masuk laut sehingga tidak menyebabkan pencemaran yang bisa menyebabkan biota laut mati.

"Kami belum mampu untuk mencegah pembuangan limbah ataupun mengurangi efeknya," katanya.

Untuk itu, Badan Pengusahaan Batam akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar kasus ini tidak terjadi lagi.

Gangguan keamanan laut lain adalah perompakan namun frekuensinya sudah menurun.

If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.

Deputi Pengawasan dan Pengendalian Badan Pengusahaan Batam Asroni Harahap mengatakan perampokan laut dapat ditekan karena ada patroli bersama antara Indonesia, Malaysia dan Singapura.

"Bahkan beberapa tahun lalu ada patroli dari Amerika Serikat ikut mengamankan laut dari perompakan," katanya.

Namun, perompakan itu bukan seperti yang terjadi di Somalia yang meminta uang tebusan dalam jumlah besar hingga ratusan miliar rupiah.

"Sasaran perompak di sini bukan kapal atau muatan kapal tapi awak kapal yang membawa uang bekal selama berlayar," katanya.

Kapal yang sering menjadi sasaran adalah tanker karena awaknya hanya sekitar 10 orang dan laju kapal tidak begitu cepat.

"Para perompak itu tahu jika ruangan di kapal tanker sedikit sehingga mudah untuk beraksi," katanya.

Kawanan perompak ini mengetahui kondisi kapal dan mampu memanjat kapal dengan tali karena mereka berasal dari warga yang tinggal di Kepulauan Riau.

"Jadi, yang merompak ya orang-orang sini juga dan bukan seperti yang dari Somalia," katanya.

Kini, perompakan sudah berkurang sehingga diharapkan Selat Malaka dan perairan Batam aman untuk lalu lintas kapal-kapal dari negara lain.

Batam dikelola pemerintah pusat sejak 1971 melalui Badan Otoritam Batam yang kini berubah nama menjadi Badan Pengusahaan Batam.

Perubahan itu dilakukan karena perkembangan cukup pesat baik dari sisi sumber daya manusia maupun aktivitas perekonomian.

Jumlah penduduk di kota itu naik pesat dari enam ribu pada 1971 menjadi 900 ribu pada 2009.

Pulau itu dulu hanya pangkalan logistik PT Pertamina, tetapi kini menjadi kawasan industri terkemuka di Indonesia.

Batam kini dilengkapi dengan pendukung industri antara lain jalan raya 1.150 km, empat pelabuhan penyeberangan, tiga pelabuhan kargo, enam waduk air dan bandara internasional yang bisa didarati semua jenis pesawat komersial karena memiliki landasan pacu sepanjang 4.000 meter.(*)

Now you can understand why there's a growing interest in tech. When people start looking for more information about tech, you'll be in a position to meet their needs.