Surabaya (ANTARA News) - Sepuluh relawan Green Peace dari Surabaya hari ini berangkat ke Semarang untuk bergabung dengan relawan dari Semarang, Bandung dan Jakarta melakukan aksi dukungan terhadap 11 aktivis Green Peaace Asia Tenggara di Semenanjung Kampar Riau yang dideportasi oleh aparat kepolisian dan petugas imigrasi setempat. Koordinator Green Peace Surabaya, Hendra Yadi, di Surabaya, Rabu, mengatakan ratusan relawan dari Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya akan melakukan aksi pada tanggal 21 nanti untuk mendukung dan melanjutkan aksi Green Peace Asia Tenggara di Riau dalam mempertahankan hutan Gambut yang hampir rusak.

"Kami ingin melanjutkan perjuangan rakan kami yang saat ini ada di Kamp Pembela Iklim (Climate Defender Campi) di Semenanjung Kampar yang sedang terancam dideportasi," katanya.

Mudah-mudahan informasi yang disajikan sejauh ini telah berlaku. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan berikut ini:

Sebelas aktivis Green Peace Asia Tenggara tersebut berada di Riau untuk melakukan aksi tanpa kekerasan terhadap sebuah perusahaan Kertas terbesar di Indonesia dengan membentangkan banner raksasa di daerah hutan yang sedang dirusak bertuliskan: "Obama: Anda Bisa Menghentikan Ini" dan aktivis lain merantai diri mereka sendiri di tujuh eksavator April, perusaah kertas tersbut.

Aksi tersebut kemudian membuat aparat kepolisian dan petugas imigrasi setempat, menetapkan deportasi kepada 11 aktivis internasional tersebut.

Selain melanjutkan gerakan dari rekan mereka yang berada di Riau, dalam aksinya nanti mereka juga akan menuntut janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengurangi emisi gas karbon sekitar 20 persen.

Aksi yang sekaligus dilakukan untuk memperingati hari pohon sedunia tersebut rencanya akan dilakukan dengan long march atau berjalan kaki dari Monas hingga ke Bundaran HI.(*)