Friday, September 23, 2011

Foke Ajak Warga Pungut Sampah di Ancol

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah yang saya pikir diselesaikan sebenarnya masih dibicarakan secara terbuka.

Metrotvnews.com, Jakarta: Siapa sudi plesiran untuk bersuka-hati di tempat yang kotor, bau, dan kumuh? Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Sabtu (3/9) sore, mengajak pengunjung Pantai Ancol untuk bersih-bersih pantai andalan wisata Jakarta itu.

"Ancol, kalau tidak bersih tidak mungkin ada yang datang," ujar Foke panggilan akrab Fauzi Bowo kepada pengunjung pantai Indah Ancol.

Biar semangat, bersih-bersih tak gratis. Setiap pengunjung yang bisa mengumpulkan lima kilogram sampah akan diongkosi Rp 50 ribu. Kalau ini dilakukan pemulung yang "sangat ahli" --bukan cuma ahli-- memungut barang bekas dan sampah, pasti dalam sekejap mereka kaya-raya!

Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.

"Nanti lima orang yang paling banyak mengumpulkan sampah diberi hadiah sepeda," ujar Foke. Jelas bukan Foke sendiri yang bersih-bersih itu, ada juga Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya.

Kantong sampah sudah dibagikan, banyak yang pingin dapat sepeda itu. Rasanya masih ada yang kurang... Apa itu? Ternyata, itu adalah tong-tong sampah, yang tidak luput dari pengamatan mata Foke.

Foke menemukan banyak tong sampah masih kosong. "Kayaknya pengunjung belum menjaga kebersihan. Tong sampah kosong, dipindahkan pengumpul yang mengikuti sayembara," katanya.

Untuk itu, gubernur meminta kesadaran warga setempat untuk menjaga kebersihan. "Pengumpulan sampah akan terus dilakukan sampai besok," ujarnya. Iyalah, bersih di lingkungan itu juga untuk warga yang tinggal di sana khan? Tapi, kok cuma sampai besok saja yaa....(Ant/ICH)

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment