Waykanan, Lampung (tvOne) Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya TNI Edy Harjoko mengatakan Lapangan Udara AD Gatot Subroto di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung bisa digunakan sebagai lapangan terbang sipil. "Jika pemanfaatan ini berguna bagi ke dua belah pihak, dalam artian militer bisa menumpang ke sipil dan sebaliknya itu sangat baik," ujarnya di Waytuba, Waykanan yang berada sekitar 200 km sebelah utara Kota Bandarlampung, Sabtu. Edy menambahkan, selain untuk pertahanan, lapangan terbang Gatot Subroto juga bisa bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi. "Bila ada sesuatu tekanan yang harus didorong untuk pemanfaatan landasan-landasan di daerah, kita mendukung sekali untuk kerjasama ini bisa dilanjutkan," tegasnya. Senada dengan Edy, Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jendral TNI Agus Gunaedi Pribadi mengatakan penggunaan lapangan terbang Gatot Subroto bisa bermanfaat bagi masyarakat sipil. "Tentu ada manfaatnya bagi ke dua belah pihak, hanya keputusan tentu ada pada pimpinan," ujarnya. Bupati Waykanan, Bustami Zainudin mengatakan pemanfaatan lapangan terbang Gatot Subroto bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi. Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?
"Setidaknya ada enam kabupaten yang bisa menggunakan lapangan terbang Gatot Subroto, di antaranya Lampung Barat, Tulang Bawang, Lampung Utara, OKU Timur, Baturaja dan Muaraenim," terang dia. Bupati menambahkan, gagasan penggunaan lapangan terbang Gatot Subroto sebagai bandara domestik sudah dibicarakan dengan Menteri Pertahanan dan Pangdam Sriwijaya sejak tahun 2006 . "Jarak Jakarta ke Tanjungkarang membutuhkan waktu sekitar lima jam demikian juga dari Palembang ke Jakarta, artinya posisi kita dari segala penjuru tidak bisa dipercepat, kecuali dengan penggunaan lapangan udara ini," kata dia. Terkait masalah anggaran, lanjut bupati, dari awal Kabupaten Waykanan sudah mengalokasikan dana sejak tahun 2007. "Untuk dana sudah disiapkan sebesar Rp5 sampai dengan Rp10 milyar, tapi karena sistem penganggaran belum ketemu antara bentuk penghibahan atau sebagainya. Mudah-mudahan secepatnya bisa menemukan titik terang dengan Menhan menjadi penengah, siapa yang bertanggung jawab terhadap uang yang akan kita serahkan ini," jelasnya. Kemudian bupati menambahkan, prasarana yang ada saat ini untuk sipil memang belum mencukupi karena adaa standar internasional untuk penerbangan pesawat. "Harapannya 2011 bisa digunakan sebagai bandara penerbangan sipil dengan penerbangan seminggu dua kali , dari pesawat berbadan kecil terlebih dulu baru berangsur-angsur menggunakan pesawat berbadan yang lebih besar lagi," ujarnya. Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan mabes TNI untuk mewujudkan Waykanan memiliki lapangan terbang domestik.
"Setidaknya ada enam kabupaten yang bisa menggunakan lapangan terbang Gatot Subroto, di antaranya Lampung Barat, Tulang Bawang, Lampung Utara, OKU Timur, Baturaja dan Muaraenim," terang dia. Bupati menambahkan, gagasan penggunaan lapangan terbang Gatot Subroto sebagai bandara domestik sudah dibicarakan dengan Menteri Pertahanan dan Pangdam Sriwijaya sejak tahun 2006 . "Jarak Jakarta ke Tanjungkarang membutuhkan waktu sekitar lima jam demikian juga dari Palembang ke Jakarta, artinya posisi kita dari segala penjuru tidak bisa dipercepat, kecuali dengan penggunaan lapangan udara ini," kata dia. Terkait masalah anggaran, lanjut bupati, dari awal Kabupaten Waykanan sudah mengalokasikan dana sejak tahun 2007. "Untuk dana sudah disiapkan sebesar Rp5 sampai dengan Rp10 milyar, tapi karena sistem penganggaran belum ketemu antara bentuk penghibahan atau sebagainya. Mudah-mudahan secepatnya bisa menemukan titik terang dengan Menhan menjadi penengah, siapa yang bertanggung jawab terhadap uang yang akan kita serahkan ini," jelasnya. Kemudian bupati menambahkan, prasarana yang ada saat ini untuk sipil memang belum mencukupi karena adaa standar internasional untuk penerbangan pesawat. "Harapannya 2011 bisa digunakan sebagai bandara penerbangan sipil dengan penerbangan seminggu dua kali , dari pesawat berbadan kecil terlebih dulu baru berangsur-angsur menggunakan pesawat berbadan yang lebih besar lagi," ujarnya. Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan mabes TNI untuk mewujudkan Waykanan memiliki lapangan terbang domestik.
No comments:
Post a Comment