Thursday, December 30, 2010

BPPTK DIY Turunkan Status Merapi ke Level "Waspada"

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
Yogyakarta, (tvOne).

Status Gunung Merapi diturunkan dari "Siaga" menjadi "Waspada" oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta pada Kamis, (30/12).

"Memang benar statusnya sudah diturunkan menjadi `waspada` melihat dari berbagai faktor seperti aktivitas kegempaan," kata Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK Yogyakarta, Sri Sumarti di Yogyakarta.

Menurut Sumarti, jumlah dan energi kegempaan Gunung Merapi pada akhir Desember 2010 telah mengalami penurunan yang cukup banyak dibanding pada saat periode letusan gunung berapi pada akhir Oktober hingga November 2010.

Berdasarkan hasil rangkuman pengamatan aktivitas seismik Gunung Merapi, diketahui gempa vulkanik tidak lagi terjadi setiap hari, begitu pula dengan jumlah guguran yang semakin menurun dan gempa multiphase yang terjadi dalam kisaran normal.

"Hal itu dapat diartikan bahwa kondisi puncak Gunung Merapi semakin stabil dan tidak terjadi akumulasi tekanan magma," katanya.

Selain itu, gempa tremor yang menandakan adanya aktivitas fluida vulkanik juga tidak lagi terjadi.

Status Gunung Merapi telah diturunkan dari level 4 atau "awas" ke level 3 atau "siaga" pada 3 Desember 2010.

So far, we've uncovered some interesting facts about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. You may decide that the following information is even more interesting.

Meskipun status Gunung Merapi telah diturunkan menjadi level 2, namun Sri mengatakan bahwa masih ada ancaman sekunder dari Gunung Merapi seperti lahar dingin.

Oleh karena itu, masyarakat tetap diminta untuk tidak melakukan aktivitas di badan-badan sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Mengenai aktivitas pendakian yang cukup banyak diminati masyarakat untuk merayakan pergantian tahun, Sri mengatakan pendakian di Gunung Merapi masih tidak diperbolehkan karena masih banyak material lepas yang berpotensi longsor di puncak gunung tersebut.

"Penurunan status ini sudah dikomunikasikan kepada seluruh pemerintah daerah di sekitar merapi, di Sleman (DIY), Magelang, Boyolali dan Klaten (Jateng)," katanya.

Sebelumnya, Kepala BPPTK Subandrio mengatakan bahwa sebaiknya penurunan status dilaksanakan secara bertahap. "Penurunan status bukan merupakan kebutuhan kami, tetapi merupakan salah satu acuan untuk mitigasi bencana," katanya.

Mitigasi bencana, lanjut dia, tidak hanya bertujuan untuk pengurangan risiko korban dan harta benda tetapi juga menyangkut masalah pembiayaan.

Subandrio juga mengingatkan seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar Merapi untuk mewaspadai lahar hujan mengingat jutaan material erupsi vulkanik Gunung Merapi masih memenuhi seluruh sungai yang berhulu di gunung tersebut.

Saat ini, pemantauan Gunung Merapi terus dilakukan selama 24 jam per hari dan seluruh stasiun pengamatan Gunung Merapi yang berada di lima lokasi yaitu Jrakah, Selo, Babadan, Ngepos dan Kaliurang sudah dapat difungsikan, begitu juga peralatan pemantauan seismiknya.

"Yang belum dapat dipulihkan adalah peralatan pemantauan deformasi, karena belum diizinkan untuk melakukan pendakian dan memasang alat di puncak gunung," katanya. (Ant)

I hope that reading the above information was both enjoyable and educational for you. Your learning process should be ongoing--the more you understand about any subject, the more you will be able to share with others.

No comments:

Post a Comment