Tegal, (tvOne). Sindikat Penipuan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) berhasil dibongkar aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tegal, Jawa Tengah. Polisi juga menangkap tersangka Mys (50) yang merupakan warga Kelurahan Keratin, Kecamatan Tegal Barat. It seems like new information is discovered about something every day. And the topic of mobil keluarga ideal terbaik indonesia is no exception. Keep reading to get more fresh news about mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
Kepala Polresta Tegal, AKBP Kalingga Rendra melalui Kapolsek Tegal Barat, Kompol Moch Sahri di Tegal, Senin, (20/12) mengatakan kasus penipuan calon tenaga kerja Indonesia ini terbongkar setelah seorang korban TKI, Jun (30), warga Dukuhturi melaporkan ke polisi bahwa dirinya dijanjikan bekerja di Korea Selatan. "Dari laporan itu, polisi pun melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka di Jakarta Timur," katanya. Sahri mengatakan dari hasil pengembangan, sedikitnya 30 calon TKI menjadi korban kasus penipuan itu dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. "Jika dirinci, satu korban menyerahkan uang hingga Rp37,5 juta maka tersangka bisa meraup dari hasil kejahatannya mencapai ratusan juta," katanya. Jun, seorang korban mengatakan semula pelaku menjanjikan terhadap para korban untuk disalurkan bekerja ke Korea Selatan dengan membayar biaya sebesar Rp37,5 juta.
Namun, katanya, sudah setahun ini para calon TKI tidak pernah mendapatkan jawaban yang pasti dari pelaku kapan meraka akan diberangkat ke Korea Selatan. "Kali pertama, saya sudah menyerahkan Rp2,5 juta pada 12 Oktober 2009. Namun, ketika ditanya kejelasan kapan calon TKI akan diberangkatkan justru pelaku meminta uang tambahan sebesar Rp35 juta untuk melengkapi persyaratan dan sebagai uang jaminan," katanya. (Ant)
Kepala Polresta Tegal, AKBP Kalingga Rendra melalui Kapolsek Tegal Barat, Kompol Moch Sahri di Tegal, Senin, (20/12) mengatakan kasus penipuan calon tenaga kerja Indonesia ini terbongkar setelah seorang korban TKI, Jun (30), warga Dukuhturi melaporkan ke polisi bahwa dirinya dijanjikan bekerja di Korea Selatan. "Dari laporan itu, polisi pun melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka di Jakarta Timur," katanya. Sahri mengatakan dari hasil pengembangan, sedikitnya 30 calon TKI menjadi korban kasus penipuan itu dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. "Jika dirinci, satu korban menyerahkan uang hingga Rp37,5 juta maka tersangka bisa meraup dari hasil kejahatannya mencapai ratusan juta," katanya. Jun, seorang korban mengatakan semula pelaku menjanjikan terhadap para korban untuk disalurkan bekerja ke Korea Selatan dengan membayar biaya sebesar Rp37,5 juta.
Namun, katanya, sudah setahun ini para calon TKI tidak pernah mendapatkan jawaban yang pasti dari pelaku kapan meraka akan diberangkat ke Korea Selatan. "Kali pertama, saya sudah menyerahkan Rp2,5 juta pada 12 Oktober 2009. Namun, ketika ditanya kejelasan kapan calon TKI akan diberangkatkan justru pelaku meminta uang tambahan sebesar Rp35 juta untuk melengkapi persyaratan dan sebagai uang jaminan," katanya. (Ant)
No comments:
Post a Comment